Penulis
Intisari-Online.com - Nama Maria Lorena Ramirez tiba-tiba mencuat dikalangan para pelari maraton dunia.
Wanita 22 tahun ini berhasil memenangkan ultramaraton sejauh 50 km. Menariknya, Maria hanya memakai sandal dan tidak pernah ikut lari sebelumnya.
(Baca juga:Mengharukan, Pengemis yang Pandai Berbahasa Inggris Itu Ternyata Mantan Dosen)
Dilansir dari metro.co.uk, wanita asal Tarahumara, Meksiko ini berhasil mengalahkan 500 pelari dari 12 negara dalam kategori wanita di Ultra Trail Cerro Rojo di Puebla Ramirez.
Ia pun mendapatkan hadiah sebesar 6.000 peso (Rp4,3 juta) atas posisi pertamanya.
Dalam perlombaan tersebut, Ramirez terus berlari dalam ritme normal. Ia terbiasa lari karena pekerjaannya menggiring kambing dan ternak sejauh 10-15 km setiap hari.
Luar biasanya, Ramirez tidak menggunakan peralatan yang pelari profesional lainnya gunakan. Ia hanya menggunakan sandal yang terbuat dari karet ban daur ulang.
Langsung saja nama Ramirez membumi di antara komunitas pelari maraton. Mereka tidak tahu bahwa wanita ini memiliki kemampuan hebat dalam berlari jarak jauh.
(Baca juga:Kisah Chris Arthey, Orang Pertama yang Diamputasi Kakinya yang Berhasil Menyelesaikan Maraton London)
Usut punya usut, dalam buku Born To Run karya pelari maraton Christopher McDougall mengemukakan beberapa alasan utama mengapa warga Tarahumara unggul dalam lomba lari jarak jauh:
1. Mereka tinggal secara tradisional di pemukiman luas. Sehingga mereka harus menempuh jarak yang sangat jauh untuk mengunjungi desa-desa terdekat.
2. Berjalan dalam kelompok merupakan salah satu kegiatan edukasi yang diajarkan orangtua kepada anak-anaknya.
3. Berlari dipandang sebagai salah satu seni rupa. Lari juga merupakan bagian dari upacara keagamaan dan permainan tradisional untuk pria, wanita, dan anak-anak.
4. Sehari-hari mereka menggunakan sandal buatan yang tipis bahkan bertelanjang kaki.