Penulis
Intisari-Online.com – Seorang wanita berusia 28 tahun asal Pasir Ris mencoba untuk mandi matahari dengan bertelanjang di Pantai Changi mengalami kejadian yang “menggelikan” ketika vaginanya digigit seekor kepiting.
Seorang biolog kelautan berkomentar soal kasus ini, bahwa kepiting itu – sepertinya kepiting hantu bermata klakson – bingung melihat bentuk alat kelamin wanita yang dikira tiram makanan kesukaan si kepiting.
(Baca juga:Rakus Gunakan Energi, China Kembangkan PLTS Mengambang Terbesar di Dunia)
Menurut laporan media lokal, insiden itu terjadi pada sore hari ketika sebagian besar pantai berupa “padang pasir”.
Wanita itu, bersama dengan dua teman wanitanya, menyatakan bahwa saat itu merupakan saat yang tepat untuk mandi matahari sambil bertelanjang.
Sebenarnya bertelanjang di pantai merupakan tindakan terlarang di Singapura. Ketiga wanita itu pun sadar hal itu.
Namun mereka melakukan itu agar “penggelapan” kulit bisa menyeluruh dan mereka melakukannya jika tidak ada orang lain di pantai.
“Kami sudah sekitar 15 menit di pantai, dan saya mulai mengantuk dan tertidur. Tapi saya tiba-tiba terbangun mendengar teriakan teman yang mengabarkan bahwa vaginanya digigit oleh sesuatu. Kami langsung menghampiri teman kami itu dan kaget melihat seekor kepiting ‘menggigit’ vaginanya,” kata salah seorang wanita itu.
Kedua wanita itu kemudian melepaskan kepiting itu dan memberikan pertolongan pertama sambil menunggu bantuan media.
“Kami sedikit bingung karena lokasi gigitan itu tapi kami tepis hal itu. Bagaimanapun harus ada pertolongan segera.”
Yang ditakutkan oleh gadis itu adalah kekhawatiran capit kepiting itu mengandung racun. Oleh karena itu mereka berusaha membersihkan luka sebersih mungkin. “Kami tidak yakin apakah jenis kepiting itu beracun atau tidak. Jadi kami lebih baik membersihkan luka itu.”
Wanita itu segera mendapat pertolongan dengan perawatan yang minimal karena aksi cepat teman-temannya itu.
Namun efek psikologis digigit kepiting di vagina mungkin ‘lama sembuhnya’. “Kami menyarankan untuk tidak mandi matahari dengan bertelanjang dulu untuk sementara waktu,” kata salah satu tim medis yang mengobati luka-luka gadis itu.
Seorang biolog kelautan yang diwawancara perihal itu menyatakan bahwa dalam banyak hal, secara visual penampakan dan bau, vagina mirip dengan tiram dan kerang lainnya.
(Baca juga:Lewat Penelitian, Rahasia Kekuatan 'Mistis' Binahong Terungkap)
Kepiting hantu mata-klakson biasanya sangat pemalu dan tak pernah mendekati manusia, kecuali terancam. Makanya, dugaan awal saya karena salah identitas saja.”
Pertolongan pertama yang dilakukan teman wanita itu dipuji oleh sang biolog kelautan.
“Meskipun kepiting itu bukan jenis kepiting beracun, namun bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa orang jika menggigit daerah-daerah yang sensitif, khususnya alat kelamin. Jadi, sangat beruntung gadis itu memperoleh penanganan sesegera mungkin.”
Sebenarnya kepiting menggigit manusia sangat jarang terjadi. Terlepas dari digigit kepiting, mandi matahari sambil bertelanjang berisiko. Luka pada alat kelamin wanita itu memang akan sembuh dan berfungsi seperti sediakala. Bagaimana kalau yang berjemur itu lelaki?