Banyak yang Salah Kira, Hartono Mall Bukan Milik Keluarga Djarum tapi Pengusaha Sukses Asal Solo

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Banyak yang salah mengira kalau Hartono Mall dimiliki oleh keluarga besar Hartono Djarum. Padahal pemiliknya adalah putra daerah Solo sendiri

Intisari-Online.com - Popularitas keluarga Hartono memang sudah dimulai sejak zaman dahulu.

Dua bersaudara Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono sukses dengan lini bisnis mereka yang begitu banyak.

Sebut saja PT. Djarum, BCA, berbagai aset properti seperti Hotel Indonesia (Kempinski), pusat perbelanjaan Grand Indonesia, dan perusahaan media seperti Kaskus dan Blibli.

Tak heran juga kalau Robert Budi Hartono saat ini menjadi orang terkaya di Indonesia dan Bambang Hartono ada di posisi dua.

Baca Juga:Punya Garis Tangan Langka Berbentuk M? Ternyata Ada 'Makna Khusus' tentang Diri Anda di Baliknya

Namun banyak yang salah mengira bahwa keluarga Djarum sekaligus juga pemilik mall besar di Solo dan Yogyakarta, Hartono Mall.

Padahal, Hartono Mall juga bukan milik Budi Hartono mau pun Bambang Hartono.

Hartono Mall sebenarnya milik PT. Delta Marlin Group, perusahaan besar asal Solo, Jawa Tengah.

Saat ini PT. Delta Marlin Group dipimpin oleh Sumitro (48 tahun).

Baca Juga:Salut! Ayahnya Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Gaya Hidup Armand Hartono Jauh dari Kemewahan

Awalnya PT. Delta Merlin Group hanya memiliki satu lini bisnis, yaitu CV. Duniatex yang bergerak di bidang tekstil sejak tahun 1974.

Duniatex dimulai oleh Hartono dan istrinya, Indriati. Sumitro adalah putra dari pasangan ini.

Hartono memang telah meninggal dunia, tapi bisnis tekstilnya berkembang pesat saat diteruskan oleh Sumitro.

Hingga saat ini, PT. Delta Merlin telah memiliki 8 pabrik di 8 lokasi berbeda.

Baca Juga:Budi Hartono, Orang Terkaya Indonesia 2018 Ini Pernah Hampir Bangkrut Tapi Tidak Pernah Menyerah

Kesuksesan ini membuat Sumitro melebarkan sayap di dunia properti.

Sumitro mulai membangun Hartono Mall pertama di Solo Baru, Sukoharjo.

Melihat respon masyarakat yang cukup positif, Sumitro kembali membangun satu pusat perbelanjaan besar di Yogyakarta.

Masih mengusung nama yang sama yang diambil dari nama sang ayah, Hartono Mall Yogyakarta kini jadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Kota Pelajar itu.

Sumitro, pria sukses yang tinggal dan besar di Solo ini juga punya banyak properti selain mall.

PT. Delta Merlin saat ini juga telah memiliki beberapa hotel di berbagai daerah di Indonesia.

Bestwestern Solo Baru, Noorman Hotel Semarang, Favehotel Solo, The Alana Hotel Solo, Hartono Trade Center, Marriot Yogyakarta, De Salvatore Art & Boutique Yogyakarta, De Rivier Hotel Jakarta Barat dan Wisma Hartono Yogyakarta.

Terobosan terbaru dari Sumitro adalah membangun sebuah rumah sakit berstandar internasional di Solo Baru, yaitu RS. Indriati.

Kalau Hartono Mall dibuat dengan nama ayahnya, maka rumah sakit itu dinamakan sama dengan sang ibu, Indriati.

Baca Juga:Harus Berbangga Hati, Menara KL Ikonnya Malaysia Ini Rancangan Putra Indonesia

Sepak terjang Sumitro bukan tanpa halangan.

Dia dan timnya di Duniatex pernah terlibat kasus dan dituntut oleh PT. Sritex (sesama perusahaan tekstil).

Sengketa itu terjadi pada tahun 2013 dan Duniatex dinyatakan bersalah atas gugatan pelanggaran hak cipta label kuning pada kain yang telah dipatenkan oleh Sritex.

Namun Sumitro tak gentar saat setelah berurusan dengan hukum.

Dia mampu bangkit dan meneruskan usahanya hingga makin besar seperti saat ini.

Baca Juga:Jika Keperawanan Dipersoalkan Seperti yang Terjadi pada Via Vallen, Bagaimana dengan Keperjakaanas

Artikel Terkait