Find Us On Social Media :

Gelar Latihan Terbesar dalam 23 Tahun Terakhir, Seperti Apa Kegaharan Militer Swedia?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 31 Agustus 2018 | 18:45 WIB

Intisari-Online.com- Pada Mei-Juni 2018, MSB (Kementerian Perlindungan dan Kesiapan Masyarakat) di Swedia telah mengedarkan sebuah brosur.

Tidak sembarang brosur, selebaran yang disebar ke seluruh 4,7 juta rumah di Swedia itu berjudul "Jika Krisis atau Perang Datang."

Terakhir kali brosur semacam ini dicetak dan didistribusikan adalah selama Perang Dunia II, pada tahun 1943.

Brosur disebarkan tak lain adalah sebagai upaya untuk mengubah pertahanan Swedia seiring agregasi Rusia yang meningkat.

Baca Juga: Salut! Ayahnya Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Gaya Hidup Armand Hartono Jauh dari Kemewahan

Hal itu dimulai dengan invasi Crimea pada tahun 2014.

Swedia, yang bukan anggota NATO, memutuskan untuk memperkenalkan kembali kehadiran militer permanen di Gotland pada 2016.

Baca Juga: Kulit Leher Belakang Menebal dan Terlihat Hitam? Hati-hati Itu Tanda Penyakit-penyakit Ini Lho...

Pulau yang penting secara strategis, karena posisinya di timur Laut Baltik, akan menjadi target utama bagi Moskow jika konflik pecah antara Rusia dan NATO.

Maret lalu, wajib militer diperkenalkan kembali, dengan 4.000 orang muda dipilih untuk dinas militer setiap tahun mulai tahun 2018.

September tahun lalu, Swedia mengatur “Aurora,” latihan militer terbesar dalam 23 tahun terakhir.

Baca Juga: Rusia-China Gelar Latihan Militer Bersama, NATO dan AS pun Makin Ketar-ketir

Latihan terbesar ini melibatkan pasukan dari Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Lituania, Norwegia, dan Amerika Serikat.