Kabar Duka Musisi Leo Kristi Meninggal Dunia

Yoyok Prima Maulana

Penulis

Leo Kristi tutup usia di umur 67.

Intisari-online.com - Kabar duka menghampiri dunia musik Indonesia. Musisi senior Leo Imam Sukarno atau lebih terkenal dengan panggilan Leo Kristi meninggal Minggu dini hari (21/5) di umur 67 tahun.

Kabar ini diungkapkan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf lewat akun Twitter-nya, @Triawan, Minggu (21/5/2017).

"Selamat Jalan, Bung Leo Imam Sukarno aka Leo Kristi. Wafat di Bandung 21 Mei 2017. Nasionalisme Bung akan selalu menginspirasi kami," tulis ayah penyanyi Sherina Munaf itu.

Jenazah penyanyi saat ini dibawa ke rumah duka di Jakarta, di Jalan Bongas II E7 No, 17 Jatiwaringin Asri, Pondok Gede, Jakarta Timur.

Leo Kristi lahir di Surabaya, 8 Agustus 1949 dan dikenal sebagai musisi pengelana dengan ciri khas musik balada.

Leo merupakan musisi seangkatan almarhum Gombloh dan Franky Sahilatua dan pernah terlibat dalam pendirian grup band beraliran rock progresif bernama Lemon Trees bersama Gombloh dan Franky.

Leo Kristi kemudian keluar dari Lemon Tree's dan tampil solo.

Penampilan panggungnya selalu khas dengan memakai jubah hitam.

Selama karier musiknya, Leo Kristi pernah merilis beberapa album. Antara lain, Nyanyian Fajar (1975), Nyanyian Malam (1976), Nyanyian Tanah Merdeka (1977), Nyanyian Cinta (1978), Nyanyian Tambur Jalan (1980), Lintasan Hijau Hitam (1984), Biru Emas Bintang Tani (1985, gagal beredar).

Dia juga pernah merilis Catur Paramita (1993) dan Tembang Lestari (1995, direkam pada CD terbatas), Warm, Fresh and Healthy (17 Desember 2010), dan Hitam Putih Orche (2015).

(BACA JUGA: Pantang Makan Uang Haram, Porter Di Cilacap Ini Kembalikan Uang Rp254 Juta Temuannya)

Artikel Terkait