Intisari-Online.com - Jerry Groopman, MD, penulis buku The Anatomy of Hope, menuliskan bahwa harapan (pengharapan) itu berbeda dengan berpikir positif.
Sebab pengharapan mengajari kita untuk memahami dan mengakui bahwa masalah atau tantangan yang sedang dihadapi merupakan kenyataan.
(Baca juga: Bersiap Hadapi Kekalahan, saat Harapan Tak Sesuai Kenyataan)
Pengharapan akan mengajari seseorang untuk tidak delusi.
Namun melihat kenyataan dengan pandangan yang luas.
Apa saja manfaat dari sebuah harapan ketika kita menghadapi masa sulit?
(Baca juga: Harus Bersyukur, Punya Anak Ternyata Membuat Angka Harapan Hidup Lebih Tinggi)
1. Kita belajar untuk menerima kenyataan mengenai apa yang terjadi, apa yang mungkin akan terjadi, dan seperti apa kita harus menghadapi kenyataan.
2. Tetap berharap membangkitkan mood, menghilangkan rasa sakit, dan membuat hidup kita menjadi lebih hidup.
3. Ingat, tidak ada efek samping dari terus berharap. Jadi, lakukan saja!
Walau keadaan sedang sulit, janganlah berhenti untuk berharap. Putus asa justru dapat membuat keadaan menjadi lebih buruk.
Sebaliknya, jika kita terus memelihara harapan, berbagai kemungkinan baik masih dapat terjadi.
Teruslah berharap!