Misteri Masalembo, Segitiga Bermuda Versi Indonesia: Mistik atau Fenomena Alam?

Ade Sulaeman

Penulis

Perairan Masalembo

Intisari-Online.com - Benar tidaknya di kawasan Masalembo terdapat fenomena misterius "Segitiga Bermuda" masih dalam perdebatan.

Yang jelas angkernya kawasan tersebut tidak lantas dikaitkan dengan masalah metafisika.

(Baca juga: Berisi 178 Orang, KM Mutiara Sentosa Alami Kebakaran di Masalembo, Segitiga Bermudanya Indonesia)

Pasalnya ada teori yang meneybutkan jika faktor alam di kawasan tersebut memang berpotensi menimbulkan bencana.

Kawasan Masalembo dicurigai sebagai titik munculnya fenomena alam yang disebut air pocket atau kantung udara.

Air pocket adalah kondisi di mana udaramengalir dalam kecepatan tinggi.

Pesawat yang kebetulan terbang di atasnya bisa dengan tiba-tiba tersedot ke bawah atau terpental.

(Baca juga: Tampomas II, Salah Satu ‘Korban’ Keganasan Perairan Masalembo, Segitiga Bermuda Versi Indonesia)

Lantas perairan di kawasan tersebut juga berbahaya dengan adanya perairan dalam yang berputar.

Hanya saja kedua fenomena alam tadi belum dipastikan sebagai penyebab dari segala rentetan musibah.

Pasalnya sebelum penelitian atas bangkai pesawat atau kapal dilakukan, belum ada yang bisa memastikannya.

Sementara penelitian untuk kebutuhan ini aja masih sulit dilakukan mengingat bangkainya ada yang raib dan tenggelam.

(Baca juga: Segitiga Bermuda, dari Dulu hingga Sekarang Misterinya Tak Kunjung Terbuka)

Yang jelas fenomena Segitiga Bermuda versi Indonesia untuk sementara ini masih seru untuk dibahas.

Pasalnya, selain kawasan Masalembo, masih ada dua kawasan lagi yang dianggap berbahaya untuk transportasi udara dan laut.

Kawasan tersebut adalah gugusan pulau Katangkatang di Sumatera Barat dan perairan Liukang Tangayya Pangkep di Jawa Timur.

Di gugusan pulau Katangkatang kabarnya pernah ada juga pesawat yang raib, yaitu pesawat milik Merpati Airlines.

Artikel ini pernah dimuat di Majalah Hai edisi XXXI, Februari 2007

Artikel Terkait