Intisari-Online.com - Seorang remaja di South Carolina, AS meninggal dunia setelah meminum tiga minuman berkafein selama 2 jam. Anak laki-laki berusia 16 tahun itu minum di sebuah kafe.
(Baca juga: Overdosis Kafein, Anak Berumur 16 Tahun Ini Meninggal Dunia karena Kekacauan Irama Jantung)
Dilansir dari livescience.com, Gary Watts, petugas yang memeriksa remaja ini mengatakan bahwa kematian remaja tersebut disebabkan oleh keadaan jantung yang tidak bisa menerima kafein sehingga terjadi aritmia (gangguan detak jantung).
Dengan kata lain, kafein bisa menyebabkan masalah jantung yang bisa menyebabkan detak jatung tidak teratur. Apalagi remaja ini sehat dan tidak bisa memiliki masalah medis lainnya.
Melihat kasus ini, benarkah kafein bisa membunuh orang?
(Baca juga:Ingin Kurangi Kafein dari Kopi, Cobalah Beralih ke Teh Hijau)
Sebenarnya, kafein tidak berbahaya untuk tubuh manusia. Menurut Mayo Clinic, meminum sekitar 400 miligram kafein sehari atau empat cangkir kopi, dianggap aman untuk orang dewasa yang sehat.
“Namun kafein adalah stimulan,” terang Dr. Lewis Nelson, ketua obat darurat di Rutgers New Jersey Medical School, yang tidak terlibat dalam kasus remaja ini.
Secara umum, stimulan menaikkan denyut jantung seseorang dan dapat menyebab beberapa orang memiliki masalah jantung. Secara khusus, stimulan bisa mengganggu irama rutin jatung, tambahnya.
Kafein juga dapat menyebabkan seseorang mengalami “kejang yang sulit diobati” dan ini bisa membuat efek pada jantung yang semakin parah.
(Baca juga: Trik Mudah dan Aman Meningkatkan Konsentrasi Tanpa Kafein)
Dr. Amy Durso, deputi kepala pemeriksa medis Richland County, South Carolina, tempat remaja tersebut tinggal, mengatakan bahwa jumlah kafein dan waktu saat meminumnyalah yang dapat membahayakan seseorang.