Find Us On Social Media :

Negaranya Dilanda Krisis, Anak Muda Venezuela Pilih Mengungsi dan Tinggalkan Orangtua Mereka, Miris!

By Aulia Dian Permata, Rabu, 29 Agustus 2018 | 13:00 WIB

Intisari-Online.com - Krisis di Venezuela telah menyebabkan banyak warga menjadi miskin, tak mampu makan dan bahkan banyak yang sakit tapi tak mampu berobat.

Banyak fasilitas negara yang berhenti beroperasi sejak beberapa bulan yang lalu dan rumah sakit pemerintah juga sudah tak bisa lagi menyediakan obat-obatan.

Buruknya kondisi di dalam negeri itu membuat banyak warganya, terutama yang masih berusia muda untuk mengungsi dari Venezuela.

Menurut data dari PBB, sekitar 2,3 juta orang meninggalkan Venezuela sejak tahun 2014 hingga Juni 2018 kemarin.

Baca Juga: Tangan Kakek Ini Harus Diamputasi, Hanya 25 Hari Setelah Dirinya Makan Sushi, Kenapa?

Baca Juga: 76 Hari Terkatung-katung di Atlantik Seorang Diri, Kepribadian Callahan Terpecah Dua

Ribuan orang terus mengungsi dan memilih meninggalkan keluarga mereka yang terlampau tua dan enggan bepergian jauh.

Berikut ini pengakuan beberapa orangtua yang ditinggal pergi oleh anak dan cucunya:

1. Maria Teresa Jimenez (85 tahun)

Jimenez dulu bekerja sebagai penjahit pakaian dan hidupnya sangat sejahtera sebelum terjadinya krisis ekonomi. Dia punya 9 anak dan belasan cucu. Saat ini, 5 anak dan 9 cucunya telah meninggalkan Venezuela.

"Saya bekerja 38 tahun sebagai penjahit dan bisa memenuhi keinginan anak-anak saya. Sekarang, kami bahkan tidak punya uang untuk membeli obat," kata Jimenez.

Jimenez merelakan anak dan cucunya pergi karena dia lebih suka mereka bisa hidup layak di luar negeri daripada tinggal bersamanya di Venezuela.

"Kalau saja saya 20 tahun lebih muda, saya juga akan ikut bersama mereka. Tapi tidak, saya cukup senang kalau bisa melihat mereka hidup bahagia,"