Find Us On Social Media :

Membanding-bandingkan, Satu dari Empat Perlakuan Orangtua pada Anak yang Akan Pengaruhi Masa Depannya

By Ade Sulaeman, Selasa, 16 Mei 2017 | 14:30 WIB

Anak mengonsumsi jus buah.

Intisari-Online.com  – Tidak dapat dipungkiri bahwa orangtua memiliki peran terbesar dalam membentuk masa depan anak.

Oleh karena itulah menjadi orangtua dan mencontohkan hal yang baik kepada anak bukan hal yang mudah.

Memang, tidak ada orangtua yang sempurna, namun seorang psikolog mengungkapkan bahwa nada suara yang kita gunakan untuk berbicara kepada anak-anak kita bisa menimbulkan dampak jangka panjang yang tidak baik.

Psikolog Ma. Lourdes Carandang menjelaskan bahwa ada empat contoh di mana kita dapat secara tidak sengaja membuat dampak negatif terhadap kehidupan anak kita sendiri, ini dia contohnya:

Membanding-bandingkan Anak Sendiri

Jika salah satu dari anak kita telah mencapai sesuatu yang lebih tinggi dari pencapaian kakak/adiknya, seringkali kita akan mengenalkan anak kita yang itu kepada orang lain dengan menggunakan embel-embel.

Akan tetapi, embel-embel tersebut tidak kita gunakan kepada kakak/adiknya.

Contohnya: “Ini anak perempuanku yang paling pintar, Ayu. Dan ini anakku yang paling bungsu, Budi.” Hal ini jelas tidaklah berimbang.

“Hal seperti itu termasuk jenis bullying halus. Hal itu menghina, dan menjatuhkan anak kita yang lainnya. Inilah yang seringkali tidak disadari orangtua,” ujar Dr. Carandang, seperti yang dikutip dari independent.co.uk.

Anak-anak menyadari hal-hal seperti ini lebih dari yang kita kira.

Menggunakan Label

Julukan-julukan  lucu memang terlihat tidak berbahaya, namun jika julukan tersebut terlalu sering digunakan, hal ini bisa melukai sang anak seumur hidupnya.