Find Us On Social Media :

Waspadalah! Pria dengan Disfungsi Ereksi Lebih Berisiko Meninggal Dunia Dibanding yang Tidak

By Moh Habib Asyhad, Senin, 15 Mei 2017 | 21:00 WIB

Disfungsi Ereksi, Cegah Loyo Sebelum Berperang (3)

Intisari-Online.com - Tak hanya berbahaya bagi hubungan suami-istri, penis loyo juga berbahaya bagi kehidupan seorang pria.

Sebuah studi di Universitas Mississippi menemukan, pria dengan disfunsi ereksi lebih berisiko meninggal dunia dibanding yang tidak. Probabilitasnya hingga 70 persen.

(Baca juga: Tak Hanya Mampu Atasi Disfungsi Ereksi, Viagra Juga Mampu Tingkatkan Kualitas Sperma)

Kok bisa begitu?

Seperti dilaporkan Kompas.com, menurut Tobias Köhler, M.D., urolog dari Southern Illinois University School of Medicine, penyebab utama disfungsi ereksi adalah kondisi kesehatan jantung yang buruk.

Artinya bila penis kita tidak kunjung bahkan tidak bisa mengeras, bisa jadi itu tanda bahwa jantung kita bermasalah.

Faktanya, saluran yang membawa darah ke penis adalah saluran kecil dengan diameter hanya satu hingga dua milimeter.

Ini menyebabkan darah lebih mudah tersumbat.

Bila dinding saluran itu mulai dipenuhi plak—akibat makanan, kurang olahraga, merokok, usia, atau faktor genetik—maka aliran darah ke penis akan terganggu, sehingga ereksi sulit didapatkan.

(Baca juga: Kok Orgasme Dipalsukan, Jangan-jangan si Dia Selingkuh)

Semakin banyak sumbatan, maka ia akan mulai mempengaruhi saluran arteri yang lebih besar, termasuk yang membawa darah ke jantung.

Dan ini memunculkan risiko serangan jantung.

Oleh karenanya penting memeriksakan penyebab disfungsi ereksi.

Bila penyebabnya karena penyumbatan, itu adalah peringatan awal agar segera membenahi masalah kardiovaskular sebelum menjadi fatal.

(Baca juga: Menurut Kepercayaan Gunung Merapi Itu Ditunggui oleh 9 Makhluk Halus, Siapa Saja Mereka?)

“Mereka yang mengalami masalah ini sebaiknya segera berobat, mulai menjaga makanannya dan melakukan olahraga yang disarankan. Dengan begitu kerusakan bisa dibetulkan dan Anda siap untuk bercinta lagi,” kata Kohler.