Intisari-Online.com - Menyusul hubungan yang semakin tegang dengan Barat, Rusia disebut bakal menggelar latihan perang terbesar dalam empat dekade terakhir.
Seperti dilaporkan oleh Radio Free Europe pada Selasa (28/8), Menteri Pertahanan Sergey Shoigu menyatakan, latihan perang itu bakal diadakan September nanti
Dengan sandi Vostok 2018, latihan itu bakal digelar distrik militer timur dan pusat Rusia, dan total mengerahkan 300 ribu pasukan.
Tak hanya itu, Rusia juga akan menerjunkan lebih dari 1.000 pesawat tempur, Armada Pasifik dan Utara, serta unit lintas udara.
Baca juga: Lakukan Latihan Perang, Benarkah Jet Tempur J-16 China yang Supercanggih Itu Siap Menyerang Taiwan?
“Terakhir kali kami menggelar latihan perang sebesar ini adalah 1981 silam,” kata jenderal berusia 63 tahun tersebut.
Yang juga menarik, China dikabarkan akan mengikuti latihan perang terbesar ini.
Seperti disebut di awal, pengumuman Shoigu terjadi setelah relasi antara Rusia dengan negara Barat mengalami ketegangan semenjak era Perang Dingin.
Ketegangan itu dikarenakan pendudukan Rusia di Semenanjung Crimea, Ukraina, di 2014. Kemudian keterlibatan dalam konflik di Suriah dan Ukraina timur.
Terakhir kali adalah dugaan Rusia melakukan intervensi dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) di November 2016.
Pada September 2017, Rusia melakukan latihan militer gabungan dengan Belarusia yang memicu kekhawatiran Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO).