Find Us On Social Media :

Cukup Lima Menit Untuk Mengisi Ulang Baterai Ponsel Kita

By Agus Surono, Sabtu, 13 Mei 2017 | 15:40 WIB

Dengan teknologi ciptaannya, baterai StoreDot cukup butuh lima menit untuk isi ulang sampai penuh.

Dia menambahkan bahwa pilot produksi baterai itu dibuat di dua pembuat baterai Asia. "Produksi massal diperkirakan akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2018,” katanya.

Tetap skeptis'

Wood, yang masih sangsi soal kemampuan dan waktu peluncuran, mencoba berpikir positif. jika baterai bekerja sesuai rencana, maka itu bisa menjadi momen besar di industri ini.

"Pengalaman telah mengajarkan saya untuk tetap sangsi. Skeptis. Jadi, mari kita lihat apakah ini seperti yang saya perkirakan. Tapi kalau benar-benar terjadi, teknologi ini seperti ‘menggigit’ Anda," katanya kepada BBC.

(Baca juga: Mendapat Sanksi KPI Soal Iklan Partai Perindo, MNC Group: Kami Merasa Tak Melanggar Aturan)

Dia menggarisbawahi, misalnya, bahwa setiap desain yang menghasilkan panas berlebih akan mengurangi kinerja baterai.

Namun, dia menambahkan bahwa siapa pun yang berhasil memecahkan masalah "baterai" bisa memiliki efek transformasi pada barang elektronik konsumen.

Pabrikan lain juga mengerjakan teknologi baterai pengisian cepat.

Pada bulan November 2016, Qualcomm mengumumkan sistem Quick Charge 4-nya yang membuat baterainya bisa dipakai selama lima jam hanya dengan masa pengisian selama lima menit.

StoreDot juga meluncurkan sebuah baterai mobil listrik yang juga hanya perlu waktu isi ulang dalam lima menit di sebuah acara teknologi di Berlin minggu kedua Mei ini.

StoreDot mengklaim baterainya bisa dipakai untuk menempuh jarak 300 mil (sekitar 480 km).

Demonstrasi teknologi itu dilakukan di Cube Tech Fair - meskipun presentasi berakhir sebelum baterai selesai diisi.