Find Us On Social Media :

Raih Medali Asian Games 2018, Salah Satu Orang Terkaya Indonesia Bambang Hartono Hobi Bridge Sejak Usia 6 Tahun

By Tatik Ariyani, Senin, 27 Agustus 2018 | 16:31 WIB

Intisari-Online.com - Pada hari Minggu (26/8/208), Indonesia kembali memperoleh medali perunggu untuk cabang olahraga bridge.

Uniknya, medali itu diraih oleh atlet yang dinobatkan sebagai atlet tertua dalam Asian Games 2018, Michael Bambang Hartono.

Pria berusia 78 tahun tersebut berhasil membawa pulang medali perunggu untuk nomor supermixed team bersama Bert Toar Polii (64).

Di nomor supermixed team, pasangan Bambang dan Polii berhasil mengumpulkan total 60.000 poin.

Baca Juga: Kalah Telak, Atlet Pencak Silat Malaysia Ini Lakukan Hal Tak Terpuji pada Lawannya

Baca Juga: Indonesia Sudah Lampaui Target Medali Emas di Asian Games 2018, Hore!

Telah diketahui secara luas bahwa Bambang Hartono adalah seorang konglomerat di Indonesia.

Terlahir dengan nama, Oei Hwie Siang, Bambang adalah pengusaha rokok PT Djarum.

Prestasi yang diraih Bambang tak lepas dari ketekunan yang dilakukannya selama ini.

Bambang sudah menggeluti bridge sejak usia enam tahun.

Baca Juga: Bertengkar dengan Saudara Ternyata Punya Manfaat Positif, Apa Saja?

Dalam usianya yang hampir memasuki kepala delapan, Bambang masih terlihat gesit.

Dikutip dari asiangames2018.id, Bambang mengatakan, "Saya bermain bridge agar tidak cepat pikun, hobi saya yang lain adalah senam taichi yang banyak membantu agar tetap fokus."

Bambang mengaku lebih tertarik bermain bridge daripada olahraga lain karena bridge memberikan lebih banyak tantangan.

"Di olahraga bridge, ada bidding, yaitu mengumpulkan data untuk dianalisa, disimpulkan dan kemudian diputuskan strategi apa yang akan diambil saat bertanding," tambah Bambang.

Baca Juga: Bonus Atlet Indonesia di Asian Games 2018 Bikin Orang Malaysia Iri Hati, Duh!

Selain sebagai atlet, Bambang yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) mengkui bukan hal mudah untuk memperjuangkan bridge dipertandingkan di pentas Asian Games 2018.

Pria yang lahir di Kudus pada 2 Oktober 1939 ini juga merupakan bos bank terkemuka, BCA.

Menurut data Forbes tahun 2011, kekayaan Bambang mencapai $14 miliar atau setara dengan Rp204,6 triliun.

Baca Juga: Ingin Beli Ponsel 'Full Display' tapi Harganya Rp1 Jutaan? Coba Cek 4 Ponsel Ini!

Manfaat dari bridge sendiri adalah sebagai berikut:

1. Merupakan latihan terbaik untuk pikiran kita

Manfaat terbesar dari permainan bridge adalah membuat pikiran kita tetap tajam.

Hal ini disebabkan karena kita harus mempertimbangkan langkah dan strategi untuk menang dalam permainan ini.

2. Membantu koordinasi tangan dan mata

Ketika kita mengocok kartu dan membagikan kartu kepada semua peserta, kita sudah meningkatkan koordinasi tangan dan mata.

Dibutuhkan kemahiran untuk mengacak dan membagikan kartu secara efektif.

3. Mencegah penyakit mental

Menjaga otak tetap aktif adalah metode yang snagat baik untuk mencegah penyakit tertentu seperti alzheimer saat bertambah tua.

Sifat permainan kartu yang adiktif membuat kita sering memainkannya, yang juga melibatkan tingkat pemahaman kita, sehingga perlahan tapi pasti hal itu melindungi otak dan membuatnya tajam.

4. Meningkatkan ketrampilan kognitif dalam bermain kartu bridge:

- Konsentrasi (perhatian penuh pada permainan yang sedang dijalankan)

- Pengorganisasian dan pengurutan (kartu di tangan)

- Memori jangka pendek (mengingat apa yang dikatakan selama permainan berlangsung untuk memenangkan pertandingan)

- Penalaran dan pemecahan masalah (mencari trik yang sesuai)

Baca Juga: Kalashnikov Luncurkan Senapan Serbu Terbarunya AK-308, Lebih Hebat dari AK-47?