Intisari-Online.com - Upaya untuk megurangi habitat ular piton di kawasan Florida AS khususnya di Taman Nasional Everglades dengan mengerahkan para pemburu ular profesional terus dilakukan.
Acara berburu ular piton yang berlangsung sejak pertengahan bulan Maret itu akan berakhir pertengahan April 2017 ini.
(Baca juga: Kelabakan Hadapi Ribuan Ular Piton, Pemerintah Florida Kerahkan Pemburu Bayaran)
Perburuan piton secara besar-besaran yang disponsori oleh South Florida Water Management District (SFWMD) bertujuan mengurangi populasi ular piton melalui penangkapan hidup atau mati.
Untuk kompensasi kegiatan penangkapan ular piton itu, SFWMD memberikan bayaran sekitar Rp100.000 per jam perorang.
Dalam proses untuk menangkap ular piton liar yang sebenarnya cukup berbahaya bagi manusia, apalagi yang berukuran besar, para pemburu boleh bekerja secara tim atau sendirian.
(Baca juga: Di Indonesia Piton Memangsa Manusia, di Amerika Ada Lomba Berburu Piton)
Tapi pihak SFWMD cenderung menganjurkan agar untuk menangkap ular piton besar, khususnya yang panjangnya lebih dari 4 meter jangan sendirian.
Pasalnya ular piton dengan panjang lebih 4 meter bisa membunuh manusia menggunakan lilitannya.
Namun aturan menangkap ular piton secara tim ternyata merupakan cara yang tidak menarik bagi Dusty Crum yang dikenal sebagai ‘’pria yang liar’’.
Crum memang dikenal sebagai pria yang kerap berburu piton secara sendirian.
(Baca juga: Ular Piton yang Bisa Memakan Manusia Itu Justru Jadi Makanan Mewah Bagi Prajurit TNI)