Membayangkan Keseruan Ngetrail di Jalur yang Dilalui Jokowi Saat Menjajal Trans Papua

Agus Surono

Penulis

Presiden Jokowi saat meninjau perkembangan jalan Trans Papua.

Intisari-Online.com – Sebuah foto Jokowi mengendarai motor trail dengan latar belakang Danau Habema melemparkan ingatan saya akan Danau Habema sekitar 20 tahun silam.

Meski waktu itu saya diberi motor trail buat mobilitas di Wamena, namun saya tidak diperbolehkan berkendara terlalu jauh. Alasannya keamanan saat itu belum kondusif menyusul peristiwa penculikan para peneliti oleh kelompok pimpinan Kelly Kwalik.

(Baca juga: Presiden Jokowi Tinjau Langsung Pembangunan Trans Papua dengan Kendarai Motor Trail Sendiri)

Namun keinginan untuk melihat Danau Habema yang katanya merupakan danau tertinggi di Indonesia itu begitu mengusik pikiran saya. Akhirnya saya pun diberi fasilitas lengkap menuju ke sana. Tidak dengan motor trail tapi pakai mobil pinjaman, plus dua orang tentara yang mengawal.

“Jangan mengaku wartawan kalau ketemu orang di sana. Bilang saja disuruh memotret danau untuk kalender,” kata orang yang memberi fasilitas itu mengingat saat itu saya berkunjung di pengujung tahun.

Jalanan sudah beraspal sebagian, dan mendekati Danau Habema perkerasan batu. Hawa dingin menembus melalui jendela mobil. Selepas kota Wamena, yang ada hutan lebat di kanan kiri.

“Jangan kaget jika ketemu orang keluar dari hutan membawa senapan atau panah,” kata sopir yang membuatku ketakutan.

(Baca juga: Meski Dikelilingi Pengawal Bersenjata, Aksi Jokowi Kendarai Motor Trail di Papua Tetap Mengundang Bahaya)

Butuh waktu sekitar tiga jam untuk menempuh jarak sekitar 48 km dari Wamena ke Danau Habema. Begitu turun dari mobil, udara dingin langsung menembus jaketku. Danau ini berketinggian 3.225 mdpl, jadi wajar saja suhu bisa mendekati nol derajat ketika malam hari.

Saya langsung mengeluarkan kamera dan segera memotret beberapa objek. Tak bisa jauh-jauh mendekati danau karena selain jauh juga jalanan ada yang berlumpur. Sedikit gemetaran ketika seorang pengawal berbisik ada beberapa orang mengawasi kegiatan saya.

Dari sini Puncak Trikora seperti sudah di depan mata. Sementara di sekitar danau terhampar padang yang luas dengan rumah semut menempel di beberapa pohon.

Bagi pecinta motor trail, perjalanan menuju ke Danau Habema merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Jalanan berkelak-kelok menanjak dengan hutan di kanan kiri.

Dari foto yang terlihat di beberapa media sosial, terlihat Jokowi yang mengendarai Kawasaki KLX150BF berplat nomor RI 1. Peralatan keamanan standar dipakai Jokowi seperti pelindung lutut dan tulang kering serta helm half face.

Kawasaki KLX150BF merupakan generasi penerus dari KLX 150L. Kode BF yang merupakan kepanjangan dari big foot menjamin trail ini mampu melibas segala medan off road. Lingkar pelek depan trail ini adalah 21-inci, sementara belakang 18-inci.

Dibandingkan pendahulunya, sektor suspensi motor ini mengalami perubahan. Fork depan mengadopsi model upside-down yang membuat penampilannya lebih stylish dan modern. Rancangan fender depan juga dibuat lebih sport dan racy. Penampilan modern juga ditunjukan desain piringan cakram model zig-ziga mengikuti kontur perubahan bodi lainnya.

Tidak lupa Jokowi juga mengenakan jaket parka green olive dan di batok helm menempel kamera aksi. Dalam beberapa kesempatan Jokowi memang sering mengunggah video aktivitasnya.

“Kalau naik trail kelihatan jelas kesulitannya. Itu baru naik, coba bayangkan yang membangun jalan. Kita ini kan coba melihat di lapangan,” kata Presiden Jokowi yang mengatakan sulitnya medan Papua untuk dibuatkan jalan.

Dari cuitan akun Sekretariat Kabinet (@setkabgoid), Presiden Jokowi mengendarai motor trail menyusuri jalan Trans Papua sepanjang kurang lebih 6 km yang belum diaspal oleh Kementrian PU. Presiden didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono.

Ruas jalan yang disusuri Jokowi beserta rombongan merupakan salah satu bagian dari total jarak 4.300 km Trans Papua yang sedang dalam proses pembangunan. Sepanjang 3.800 km sudah berhasil dibuka oleh TNI dan diharapkan pada tahun 2019 nanti seluruh ruas jalan sudah terbuka dan dapat dilalui.

Artikel Terkait