Find Us On Social Media :

Dokter Salah Operasi, Organ Intim Pria Ini Jadi Sebesar Semangka!

By Khena Saptawaty, Sabtu, 25 Agustus 2018 | 07:30 WIB

Intisari-Online.com – Banyak pria yang ingin memiliki organ intim berukuran besar.

Mereka melakukan terapi pembesaran secara tradisional maupun lewat bedah medis.

Hanya saja, organ intim sebesar semangka pastinya tidak diinginkan pria manapun di dunia.

Namun kenyataannya, itulah yang dialami oleh seorang pria di India.

Baca juga: Krisis Ekonomi Semakin Buruk, Rakyat Venezuela Buat Bom yang 'Tak Bikin Celaka, Cuma Bikin Malu'

Dilaporkan, pria berusia 30 tahun yang tidak disebutkan namanya , itu tidak bisa buang air seni secara normal.

Selama dua tahun terakhir ia seperti harus berjuang bila akan ke toilet.

Dikhawatirkan masalah itu terjadi akibat adanya infeksi pada bagian penting pria tersebut.

Nah, pria itu memutuskan untuk menjalani operasi agar tidak bermasalah lagi dalam buang air seni.

Baca juga: Lihat Buaya Makan Anaknya Sendiri, Para Peneliti Justru Mengaku Bahagia, Kenapa?

Sayangnya harapan sang pria tidak terjadi malah dengan cepat ia dihadapi masalah baru.

Dalam operasi, ahli bedah membuang jaringan luka dari dalam organ intim pria itu agar ia bisa buang air seni.

Siapa sangka prosedur itu berakhir dengan trauma lebih besar yang tidak biasa.

Usai operasi scortum atau kantung buah zakar pria itu mulai dipenuhi cairan.

Baca juga: Agar Indonesia Tidak Dicemooh di Asian Games, Via Vallen Rela Mengalah

Organ itupun membesar melebihi ukuran normal hingga nyaris sebesar sebuah semangka.

Akibatnya, pria itu harus dirawat selawa dua hari, tetapi pemulihannya memakan waktu sepuluh hari.

Menurut para ahli, menduga terjadi sebuah ‘kesalahan’ selama operasi berlangsung.

Dilaporkan, awalnya pria itu mendatangi rumah sakit Medical University Raja George di Lucknow, India.

Ia menderita penyempitan ureta, yaitu saluran di organ intim yang berfungsi mengeluarkan urin, sehingga ia bermasalah dalam buang air seni.

Dokter memutuskan kondisi itu berhubungan dengan sebuah operasi yang pernah dijalani pria itu 2,5 tahun sebelumnya untuk membuang usus buntu, begitu menurut BMJ Case Reports.

Setelah operasi tersebut, ia harus dipasangi kateter, yang biasanya menyebabkan alat pembuangan urin jadi terinfeksi.

Infeksi itu menimbulkan suatu kondisi yang disebut dengan urethral stricture atau penyempitan saluran urin.

Urethal stricture berarti jaringan luka terbentuk di dalam uretanya, menghalangi aliran urin ketika ia akan buang air seni.

Ureta pria itu rusak selama operasi membuang jaringan luka.

Dokter mengoperasinya untuk membersihkan jaringan luka dengan sebuah pisau bedah dan memperlebar saluran ureta untuk mempermudah pria itu buang air seni.

Prosedur itu disebut dengan uretomi internal terlihat langsung, yang biasa digunakan untuk mengobati Urethal stricture.

Namun, menurut laporan operasi itu menjadi lebih dari sekadar traumatis.

Kerusakan tidak sengaja pada organ intimnya membuat scortum sang pria membengkak.

Pembengkakan itu mulai langsung terjadi usai operasi.

Pria itu mengalami suatu kondisi yang disebut oedema, yaitu terbentuknya cairan tubuh di sekitar testisnya.

Pembengkakan tidak tidak lagi begitu besar setelah dua hari kemudian, sehingga pasien diperbolehkan pulang.

Dokter menyarankan agar pria itu memakai suatu alat bantu untuk menyangga scortumnya.

Setelah sepuluh hari pembesaran bagian intim itu menghilang dan pria itu tidak perlu mendapat perawatan lagi.

Walaupun ada kesalahan, operasinya dianggap sukses dan dokter bilang pria itu akan membaik selama empat bulan kemudian.

Laporan kesalahan itu memberi nasihat kepada ahli bedah yang melakuan operasi serupa di masa depan.

Ahli bedah harus membuat irisan dengan pisau bedah yang lebih kecil untuk menghindari kerusakan tidak perlu.

Dilansir dari Mail Online, Jumat (24/8/2018), ada pula kasus unik yang dialami oleh seorang pria asal Kenya, bernama Horace Owiti Opiyo.

Pria asal Kibigori itu memiliki ukuran testis seberat 4,9 kg dan organ intimnya sepanjang 91 cm.

Akibat kondisi tersebut, ia tidak bisa berjalan, memakai celana atau pergi ke sekolah.

Ia diketahui memiliki kista pada organ intimnya ketika ia berusia 10 tahun.

Kondisi itu diduga disebabkan oleh gigitan nyamuk yang kemudian berkembang jadi cacing parasit.

Cacing menghalangi sistem pembuang air seni pria itu yang menyebabkan organ intimnya membengkak karena cairan berkumpul di bawah kulitnya.

Diledek oleh teman sekolahnya dan tidak mampu dengan biaya operasi, Opiyo terpaksa berhenti sekolah.

Ia menjadi terasing dan meyakini iblis mengutuk dirinya.

Kisah Opiyo tersebar di Facebook hingga sampai pada seorang dokter setempat.

Akhirnya, pria itu bisa menjalani operasi untuk membuang pembengkakan di organ intimnya.

Pria itupun merasa jadi hidup bebas berkat operasi yang dijalaninya setahun lalu itu.

“Kini aku bisa berlari dan main bola. Kini aku bebas! Langkah selanjutnya adalah melanjutkan sekolah. Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” tegas Horace Owiti Opiyo.

Baca juga: Hanya Ganti Celana Dalam Sebulan Sekali, Gadis Ini Masuk Rumah Sakit