Find Us On Social Media :

Istri Agus Salim Rela Tak Makan Daging Demi Mendapatkan Anak Sehat, Apa Hubungannya?

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 4 Mei 2017 | 21:00 WIB

Haji Agus Salim bersama istri dan anaknya

Intisari-Online.com – Maatje, istri Haji Agus Salim, dikenal juga dengan nama Uni Jaja oleh adik-adiknya atau Tante Jaja oleh keponakannya. Beliau dilahirkan di Kotogadang, Bukittinggi, 16 Desember 1893.

Pada usia 12 tahun ia ditarik dari sekolah oleh ayahnya karena anak laki-laki sudah mulai "nakal”.

Namun, itu tidak berarti berhenti belajar. Soalnya, ia lalu diajak oleh keluarga Grijzen untuk menemani gadis tunggal mereka belajar.

(Baca juga: Jangan Membangunkan Orang yang Sedang Tidur, Bisa Jadi Rohnya Masih Terhambat dan Belum Kembali)

Lewat pergaulan inilah intelegensia putri Almatsier Sutan Pamoentjak ini terasah.

Ketika ia menikah di tahun 1912, suaminya yang berpendidikan tinggi pun makin memberinya wawasan.

Pasangan H. Agus Salim dan Zainatun Nahar ini dikaruniai sepuluh anak, dua  di antaranya meninggal waktu bayi.

Mereka adalah: Theodora Atia (Dolly, 1913 - 1990),- Jusuf Taufik (Totok, 1915), Violet Hanifah (Jojet, 1917), Maria Zenobia (Adik, 1919), Ahmad Sjauket (1921 - 1946; meninggal pada usia 24 tahun di waktu revolusi), Islam Basari (dikenal sebagai Islam Salim, 1924), Abdul Hadi (meninggal waktu bayi 1926 - 1927), Siti Asia (Bibsy,  1928), Zuchra Adiba (meninggal waktu bayi 1932 - 1934), Sidik Salim (1939).

Waktu anak pertama lahir, anak itu bertubuh kecil. H. Agus Salim yang suka baca mencari tahu lewat buku-buku, bagaimana supaya anak-anaknya lahir sehat.

Ternyata, dari sebuah buku ada pendapat bahwa anak-anak dari pasangan yang masih ada hubungan darah bisa tumbuh sehat jika orang tuanya tidak makan daging.

Berhubung Maatje dan Paatje saudara sepupu, maka Paatje memutuskan untuk menjadi vegetarian.

Maka sejak itu Maatje pun mengolah sayur, membuat gulai tahu yang rasanya seperti gulai otak, atau rendang kacang jogo (kacang merah) dengan kentang sebagai ganti rendang daging!