Find Us On Social Media :

Sekarang, Akhirnya Kita Tahu: Kenapa Taksi Berwarna Kuning?

By Moh Habib Asyhad, Kamis, 4 Mei 2017 | 13:30 WIB

Kenapa taksi berwarna kuning?

Intisari-Online.com - Memang tidak semua taksi berwarna kuning—di Indonesia ada putih, ada biru muda; di Inggris taksi khas London jelas berwarna hitam—tapi, bagaimanapun juga, beberapa sejarawan menyebut, kuning adalah warna klasik untuk taksi.

Pertanyaannya: kenapa taksi berwarna kuning?

Di New York, taksi berwarna kuning diperlakukan sejak adanya aturan pertaksian tahun 1960-an, tapi kenapa taksi berwarna kuning sejatinya sudah berlaku jauh sebelum itu.

(Baca juga: Tak Usah Panik, Semut Bisa Disingkirkan. Simak Tips Ini!)

Jude Stewart, penulis ROY G. BIV, buku yang secara eksplisit membahas tentang budaya dan sejarah warna, menjelaskan bahwa beberapa orang mulai melacak keberadaan taksi berwarna kuning sejak abad ke-15.

Meski demikian, ia mencatat ceritanya sebagai “cerita yang berada di luar” sejarah—alias, kebenarannya bisa diragukan.

Kisah itu menceritakan bahwa seorang pria bernama Francesco Tasco, yang keluarganya berkecimpung dalam bisnis pos, menerapkan reformasi untuk memperluas dan menguatkan sistem mereka.

Salah satu reformasi tersebut, membuat kendaraan pengantar berwarna kuning, karena warna itu dianggap tidak menyinggung siapa pun secara politis.

Inovasinya lalu mendapat persetujuan dari Kaisar Austria, yang memberinya gelar “Torre e Tasso” yang kemudian berganti kewarganegaan Jerman sehingga gelarnya menjadi “Thurn und Taxis.”

Tapi jika mengacu pada penelitian sejarah yang dikerjakan dengan metode yang ketat, penggunakan istilah taksi mulai digunakan pada awal abad ke-20—untuk menyingkat istilah “taksimeter”, alat pengukur jarak tempuh taksi.

Di saat yang hampir bersamaan, muncul taksi di Amerika Serikat, dan diklaim sebagai taksi pertama yang berwarna kuning.

Meski demikian, bukan berarti taksi Amerika yang pertama berwarna kuning—yang aslinya dicat merah dan hijau.