Intisari-Online.com – Singapura kini siap untuk menjadi negara pertama yang menerapkan alat transportasi umum berupa self-driving taksi, dimana transportasi ini dapat mencari sendiri penumpangnya dan mengantarkan mereka ke tempat tujuannya. Wow!
Sejauh ini, NuTonomy - perusahaan yang berada di balik ide gila ini, baru menanamkan teknologi berupa aplikasi ini ke dalam enam mobil Mitsubishi i-MiEV dan Renault Zoes. Karena hingga saat ini, proyek mereka masih dalam tahap uji coba.
"Saat ini, kami menghadapi kendala dalam bidang luas wilayah dan tenaga kerja. Maka, proyek ini tentunya akan membantu kami mengatasi kendala tersebut, dan lebih dari itu Singapoura tentunya menjadi pioneer dalam memperkenalkan konsep mobilitas baru yang bisa membawa perbaikan dalam bidang transportasi di seluruh negara”, ujar Sekretaris bidang Transportasi Singapura, Pang Kin Keong.
Selama masa uji coba, mobil yang dipasangi teknologi ini hanya mampu melintasi daerah sejauh 2,5 mil persegi, atau sekitar 6,5 kilometer persegi.
Meski terlihat seperti ide yang sangat cemerlang, nyatanya ide ini belum mendapat respon positif seutuhnya negara- negara lain. Amerika misalnya, negara ini masih belum menerapkan ide ini apabila belum mendapat uji publik dan uji teknologi secara utuh. Mereka menganggap teknologi ini dapat menyebabkan kecelakaan yang sangat fatal, apabila belum diuji secara utuh.
Bagaimana menurut Anda? Apakah teknologi ini kedepannya layak untuk diterapkan di Indonesia?
(Sciencealert.com)