Intisari-Online.com – Sampai usianya tak lagi muda pun, ia masih bekerja demi anak-anaknya.
Orangtua telah bersusah payah membesarkan anak-anaknya, tapi beberapa anak tak juga menghargai apa yang telah orangtua lakukan dulu.
Sebuah video viral di media sosial facebook yang direkam oleh wanita asal Malaysia, Suhaida.
Dalam video tersebut, terlihat seorang pria tua sedang menjajakan kerupuk di jalanan.
Belum cukup, pria tua tersebut juga berjalan menjajakan dagangannya degan dibantu alat bantu jalan.
Suhaida dan teman prianya kemudian bertanya lebih lanjut kepada sang kakek itu.
Yang mengejutkan adalah, ternyata kakek tersebut ada di jalanan itu untuk berjualan kerupuk karena ddikirim oleh anak-anaknya.
"Mereka yang membawamu ke sini lebih awal, apakah mereka anak-anakmu?" Tanya mereka.
Kakek itu menjawab dengan "ah" yang menunjukkan iya.
Rekaman selanjutnya menunjukkan Suhaida yang terlihat menyeka air matanya setelah mengetahui fakta sebenarnya.
Teman pria Suhaida kemudian menambahkan, "Ayo. Pak cik harus tinggal di rumah, tidak harus bekerja seperti ini. ”
Tak kuasa melihat perjuangan sang kakek, Suhaida kemudian memborong semua kerupuk yang dijualnya.
Kerupuk tersebut dijual dengan harga RM5 atau sekitar Rp17 ribu per buahnya.
BACA JUGA:Gestur Shi Yuqi Sesaat Setelah Kalahkan Anthony Sinisiuka Ginting Tuai Banyak Pujian, Respek!
Suhaida akan memberikan kerupuk-kerupuk yang dibelinya ke panti asuhan.
Sementara itu, Suhaida meluapkan kesedihannya melihat kakek itu dalam keterangan video di akun facebooknya.
“Ketika saya bertanya apakah dia sudah makan, dia berkata“ belum, lapar ”. Dia memiliki seorang anak, cucu, dan menanta. Mereka semua sehat, namun mereka melakukan ini pada ayah mereka sendiri. MENGAPA??!
"Dengan kondisi kesehatannya, dia harus di rumah beristirahat, terutama ketika itu adalah hari Raya besok."
Video tersebut kini telah dibagikan lebih dari 80 ribu kali.
Mari kita muliakan orangtua kita dengan sebaik-baiknya, karena kita tidak pernah tahu kapan Tuhan akan memanggilnya.
BACA JUGA: Kehidupan Glamor Richard Muljadi Pernah Disorot Media Luar dalam Deretan Anak Konglomerat Asia