Penulis
Intisari-Online.com -Meski sudah bisa memproduksi pesawat pembom nuklir berteknologi siluman, Rusia masih memiliki pesawat pembom nuklir tua bermesin baling-baling yang suaranya sangat bising, yakni Tu-95.
Selain memiliki suara sangat bising yang berasal dari keempat mesinnya, Tu-95 yang bersayap datar itu juga merupakan pesawat pembom nuklir Rusia yang bertampang paling sangar.
Pasalnya ketika sedang terbang, Tu-95 bak beruang terbang dengan beragam senjata berupa rudal dan bom nuklir yang bergelantungan di kedua sayapnya.
Dalam sekali misi terbang, Tu-95 bisa membawa 8 jenis rudal nuklir dengan berat total 15 ton.
Baca juga:Gawat, Gagal Uji Coba, Rudal Nuklir Rusia Malah Hilang di Laut
Suara keempat mesin Tu-95 yang meraung makin keras menandakan bahwa si beruang terbang sedang membawa banyak senjata dan siap menciptakan ‘kiamat’ di dunia.
Sebagai pesawat pembom strategis yang mampu menempuh jarak 7000 km tanpa mengisi bahan bakar ulang, Tu-95 memang bisa menyerang negara mana saja.
Apalagi setelah menjalani program up grade, Tu-95 kerap secara sengaja terbang gentayangan nyaris menerobos wilayah lawan.
Pada 12 Mei 2018 satu unit Tu-95 yang terbang bergentayangan di wilayah Alaska dan nyaris menerobos ruang udara AS, dengan cepat dihadang dua jet tempur siluman F-22 Raptor.
Baca juga:Makin Menegangkan, Tahun Depan Rusia Kirim Sistem Rudal S-400 ke Turki
Tu-95 yang terpergok sedang terbang di kawasan Air Defense Identification Zone (ADIZ) itu kemudian digiring agar masuk lagi ke jalur penerbangan internasional.
Sebagai pesawat pembom strategis jarak jauh, Tu-95 memang memiliki rute terbang rutin mulai dari Laut Pasifik, Laut Artik, Jepang, China, Laut Hitam, Laut Baren, Norwegia, Laut Bering, dan Laut Okhotsk Rusia.
Rute jarak jauh selalu diterbangi Tu-95 untuk keperluan latihan tebang patroli, latihan navigasi, menghapal rute bagi para awaknya secara visual, dan lainnya.
Pada Desember 2017, Tu-95 yang terbang langsung dari Rusia juga pernah ‘mampir’ ke Biak, Papua sehingga sempat membuat Australia sebagai sekutu AS meningkatkan kewaspadaannya.
Pesawat Tu-95 memang selalu menimbulkan ketegangan setiap terbang.
Meski kadang sama sekali tidak membawa senjata karena para pilotnya sedang melaksanakan latihan terbang navigasi.
Apalagi kemampuan Tu-95 terus ditingkatkan dengan penggantian mesin yang lebih canggih dan telah dipasang pada Tu-95 varian Tu-95 MS.
Dengan empat mesin terbaru jenis NK-12MPM, Tu-95 bisa memiliki jarak terbang yang lebih jauh dan membawa senjata lebih banyak sehingga benar-benar menjadi pembom nuklir sangat mematikan.