Penulis
Intisari-Online.com- Para arkeolog telah menemukan lokasi sebuah kota yang hilang di tempat yang paling tidak mungkin.
Peradaban ini tidak ditemukan di hutan belukar yang lebat, juga tidak dijaga oleh roh jahat.
Melainkan ditemukan di medan pedesaan sederhana di jantung AS.
Dilansir dari IFL Science, Selasa (21/8/2018), lokasi kota hilang itu ditemukan oleh Donald Blakeslee, seorang profesor Universitas Negeri Wichita.
Baca Juga:Kumpulan Foto Menakjubkan Saat 2,5 Juta Orang Berkumpul di Mekkah untuk Ibadah Haji
Yakni di Etzanoa, Arkansas City, Kansas, tidak jauh dari perbatasan Oklahoma.
Permukiman ini mungkin merupakan salah satu permukiman penduduk asli Amerika terbesar yang pernah dibangun.
Kolonialis Spanyol telah menulis tentang ukuran dan kompleksitas kota yang besar, namun, kota telah lenyap dengan sedikit jejak pada tahun 1700.
"Orang-orang Spanyol kagum dengan ukuran Etzanoa," kata Blakeslee.
“Mereka menghitung 2.000 rumah yang bisa menampung 10 orang masing-masing," lanjutnya.
Baca Juga:Inilah Serda Ambar, Paspampres Cantik Asal Sidoarjo yang Curi Perhatian Warganet Indonesia
Pada 2015, Blakeslee dan tim mahasiswanya menggali di dekat Arkansas City.
Penduduk setempat telah menemukan banyak sekali artefak logam di sana, namun sebuah penemuan mirip paku mengusik pikiran Blakeslee.
Menurut Blakeslee, paku itu tampak seolah-olah dilemparkan dari meriam conquistador Spanyol.
Deskripsi kota oleh para conquistador Spanyol menjelaskan bahwa pertempuran besar-besaran terjadi di sana pada tahun 1601.
Orang-orang Etzanoa juga memberikan serangan hingga pertempuran pecah dan senjata meriam pun ditembakkan.
Lebih dari 100 tahun kemudian, ketika kelompok penjajah Eropa lainnya datang ke daerah itu, orang-orang Etzanoa pergi.
Sebuah analisis di tahun 2013 membantu memberi titik terang pada lokasi pertempuran dan Etzanoa.
Dengan menggunakan analisis ulang dokumen ini, Blakeslee berpendapat bahwa lapangan di Arkansas City memang tempat pertempuran pada 1601 dahulu.
Namun, tidak banyak yang diketahui tentang orang-orang Etzanoa, meskipun sebagian besar antropolog percaya bahwa penduduk asli ini terkait dengan Bangsa Wichita.
Jika Anda tertarik untuk mengetahui dan mempelajari lebih lanjut, Anda dapat mengaksesnya di sini.