Penulis
Intisari-Online.com - Sesorang yang memiliki kemahiran sebagai penembak jitu atau sniper seperti dalam film-film Hollywood bertajuk Sniper II, The Bourne Ultimatum, atau Shooter, sebenarnya bisa disewa atau diperintah untuk membunuh orang.
(Baca juga: Habib Rizieq Dikabarkan Ditembak Sniper: One Shot One Kill dan 11 Fakta tentang Sniper)
Sebab, pada dasarnya seorang yang pernah menjadi sniper dalam suatu satuan tempur militer ketika menjalankan misinya sebagai seorang sniper selalu berdasar perintah atasan atau komandan.
Jarang sekali seorang sniper yang bertugas dalam suatu peperangan mendapatkan tugasnya untuk mengeleminasi seorang musuh potensial karena latar belakang dendam pribadi.
Dalam peperangan tugas seorang sniper adalah mampu melakukan penyusupan secara senyap ke garis belakang musuh, melakukan misi intelijen, menciptakan kekacauan atau teror di pusat pertahanan lawan tanpa terdeteksi, dan menembak sasaran secara tepat dan akurat berdasar perintah komandan.
(Baca juga: Betulkah Habib Rizieq Diteror Sniper Sungguhan atau Hanya ‘Sniper-Sniperan’?)
Jadi dalam posisi ketika seorang sniper sudah berhasil mengidentifikasi sasaran potensial yang akan dieliminasi menggunakan tembakan tunggal satu peluru satu nyawa tepat di bagian kepala, ia akan mengontak komandannya terlebih dahulu menggunakan sistem komunikasi satu arah.
Begitu komandannya memberikan konfirmasi “kill”, sniper bersangkutan akan segera menarik picu senapan dan musuh pun tumbang.
Dalam kehidupan sehari-hari bukan sebagai sniper, seseorang yang memiliki kemampuan menembak jitu tidak bisa diidentifikasi.
Ia hanya dikenali oleh rekan-rekan di satuannya dan para komandan yang pernah jadi pimpinannya.
Umumnya seorang sniper yang sudah pensiun, bisa diperintah untuk melaksanakan tugas-tugas rahasia hanya oleh para mantan komandannya dengan imbalan tertentu.
Bukan oleh sembarangan orang atau bahkan oleh orang yang berani memberikan bayaran dalam jumlah besar.
Sniper bersangkutan juga tidak mau asal diperintah jika tugasnya bukan untuk kepentingan bangsa dan negara.