Find Us On Social Media :

Situs Telkomsel Diretas: Tarif ‘Mahal’ Telkomsel Pernah Disindir Langsung oleh Indosat

By Ade Sulaeman, Jumat, 28 April 2017 | 10:30 WIB

Perang tarif Indosat vs Telkomsel.

Intisari-Online.com - Aksi peretasan situs Telkomsel menjadi perbincangan netizen Indonesia. Merujuk pada situs Google Trends, diketahui bahwa pencarian dengan kata kunci “Telkomsel” sudah lebih dari 200.000 kali.

(Baca juga: Situs Telkomsel Dibobol ‘Hacker’, Mengkritik Harga Kuota Internet Telkomsel yang Dianggap Mahal)

Tentu saja topik penting dari peretasan tersebut adalah terkait pesan yang disampaikan oleh peretas, yaitu mengenai harga paket internet Telkomsel yang dianggap mahal oleh para peretas.

Soal tarif Telkomsel yang “mahal” ini, sebenarnya pernah menjadi perbincangan serius pada pertengahan hingga akhir Juni 2016. Hal tersebut berawal dari sindirian yang dilakukan oleh kompetitor Telkomsel, Indosat melalui sebuah spanduk.

(Baca juga: Situs Telkomsel Diretas: Inilah Daftar Harga Paket Internet Telkomsel yang Dikritik ‘Hacker’)

Sekadar mengingat kembali, berikut ini Intisari memuat ulang artikel kompas.com berjudul Kegaduhan "Perang Harga" Indosat Versus Telkomsel yang dditulis oleh Oik Yusuf yang tayang pada 10 Juni 2016.

--

Perang harga bukan hal baru bagi operator-operator seluler Tanah Air. Dekade lalu, misalnya, persaingan keras mereka membuahkan tarif voice dan SMS ekstra murah untuk pelanggan. Aneka iklan yang melontarkan sindiran terhadap pesaing pun bertebaran.

Pekan lalu, wacana perang harga kembali mengemuka seiring beredarnya foto yang memperlihatkan sekelompok orang mengusung atribut iklan Indosat Ooredoo dalam sebuah kegiatan.

Hal yang menjadi masalah, dalam gambar yang ramai beredar di media sosial itu, tampak spanduk dan poster berisi kalimat yang menyerang tarif operator seluler lain, yakni Telkomsel.

"Cuma IM3 Ooredoo nelpon Rp 1/ detik, Telkomsel? Gak mungkin," bunyi tulisan yang tertera di spanduk. Poster-poster berisi kalimat serupa yaitu "Saya sudah buktikan nelpon ke Telkomsel Rp 1/ detik".

Saat dikonfirmasi oleh KompasTekno, Presiden Direktur dan CEO Indosat Ooredoo Alex Rusli membenarkan bahwa foto-foto spanduk Indosat yang menyerang Telkomsel memang asli dan benar-benar ada.