Penulis
Intisari-Online.com – Di kawasan perdagangan Karrada, Baghdad yang amat sibuk, terlihat banyak toko menjual berbagai keperluan rumah tangga dan kebutuhan lainnya.
Namun, kini mulai bermunculan toko penjual senjata api legal yang merupakan hal yang baru selama beberapa dekade terakhir.
Setalah Saddam Hussein tumbang dari kekuasaannya pada 2013, penjualan senjata api ilegal amat marak di seluruh negeri itu.
Senjata api yang dijarah dari markas kepolisian dan militer dijual di jalanan dan area publik karena warga membutuhka senjata untuk melindungi diri di negeri yang saat itu nyaris tak berhukum.
Sejak saat itu, pemerintah Irak berusaha keras untuk melarang penjualan senjata ilegal dan kini menerbitkan aturan keras untuk mengendalikan kepemilikan senjata api.
Inisiatif terbaru diberlakukan pada musim panas tahun ini yaitu hanya mengizinkan warga membawa senjata api jika telah mengantungi izin dan tanda pengenal resmi dari pemerintah.
Awalnya, penjualan senjata hanya dibatasi untuk peralatan berburu atau olahraga. Dengan aturan baru ini, warga juga bisa membeli senapan serbu.
Salah satu pemilik toko senjata api di Kerrada adalah Hamza Maher. Dia telah mendapatkan izin resmi dari kementerian dalam negeri dan mengatakan dia sudah banyak mendapatkan pesanan.
"Pembeli kebanyakan adalah para pria tetapi perempuan yang membutuhkan senjata api terus meningkat," kata Maher.
"Alasan mereka membeli senjata adalah untuk melindungi diri dan lebih aman bagi warga membeli senjata dari toko berlisensi ketimbang dari sumber yang tak jelas," lanjut dia.
Maher menghargaipistol yang dijualnya paling mahal 4.000 dolar atau sekitar Rp58 juta. Sedangkan senapan serbu AK-47 dijual paling murah 400 dolar (Rp5,8 juta) hingga 2.000 dolar AS (Rp29 juta).
"Harga ini tergantung merek dan asa dari senjata itu," ujar Maher.
Tersedianya toko resmi penjual senjata ini disambut baik warga Irak, salah satunya Haider al-Suhail, salah seorang pemimpin suku di Baghdad.
"Ya, legalisasi senjata akan mengurangi angka kejahatan. Kriminal yang berencana menyerang orang lain akan memahami jika dia bisa mengalami risiko fatal," kata Al-Suhailssaat membeli senapan serbu untuk penjaga lahan pertaniannya.(Ervan Hardoko)
(Artikel ini telah tayang dikompas.comdengan judul "Toko Senjata Api Resmi Mulai Bermunculan di Baghdad")