Intisari-Online.com - Konsumsi kafein telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah untuk beberapa penyakit.
Termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.
Meski begitu, mekanisme yang mendasari efek perlindungan ini belumlah jelas.
Dilansir dari Science News, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Biology, menunjukkan bahwa konsentrasi kafein setara dengan empat cangkir kopi memicu pergerakan protein pengatur ke mitokondria.
Baca Juga: Di Balik Kemegahan Pembukaan Asian Games 2018, Wishnutama Ungkap Harus Bongkar Panggung dalam 60 Jam
Selanjutnya, proses ini akan meningkatkan fungsi mereka dan melindungi sel-sel kardiovaskular dari kerusakan.
Dr. Judith Haendeler dan Dr. Joachim Altschmied dari Heinrich-Heine-University dan IUF-Leibniz Research Institute for Environmental Medicine di Jerman dan rekan-penulis sebelumnya telah menunjukkan bahwa pada konsentrasi yang relevan secara fisiologis, kafein meningkatkan kapasitas fungsional sel-sel endotelial.
Yakni bagian garis dalam pembuluh darah, dan bahwa efeknya melibatkan mitokondria, pembangkit energi sel.
Para peneliti kemudian menunjukkan bahwa protein yang disebut inhibitor kinase cyclin-dependent 1B (juga dikenal sebagai p27) hadir di mitokondria.
Dalam sel-sel ini, mitokondria p27 mempromosikan migrasi sel-sel endotel untuk kemudian melindungi sel-sel otot jantung dari kematian sel.
Baca Juga: Tangisan Defia Rosmaniar, Kisah Bonus Rp1,5 Miliar, dan Mengajak Orangtua ke Tanah Suci
Hal itu sekaligus memicu konversi fibroblas menjadi sel-sel yang mengandung serat kontraktil yang penting untuk perbaikan otot jantung.
Para ilmuwan menemukan bahwa kafein menginduksi pergerakan p27 ke mitokondria dan memulai proses yang menyehatkan ini.