Tak Takut Sanksi dari AS, Iran Tetap akan Perkenalkan Jet Tempur Baru dan Kembangkan Sistem Rudalnya

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Iran akan memperkenalkan jet tempur barunya minggu depan dan akan terus mengembangkan kemampuan rudal sebagai prioritas.

Intisari-Online.com - Iran akan memperkenalkan jet tempur barunya minggu depan danakan terus mengembangkan kemampuan rudal sebagai prioritas.

Kedua hal tersebut diungkapkan oleh menteri pertahanan Iran pada Sabtu (18/8), menentang sanksi terbaru AS yang ditujukan untuk membatasi program rudal Iran dan pengaruh regional.

Di hari yang sama, Angkatan Laut Iran juga mengumumkan bahwa mereka telah memasang sistem pertahanan canggih yang dikembangkan secara lokal di salah satu kapal perangnya.

Presiden AS, Donald Trump telah menarik AS pada bulan Mei dari kesepakatan tahun 2015 antara Iran dan negara-negara dunia yang mengurangi aktivitas nuklir di Teherandengan imbalan bebas sanksi.

Baca Juga:Penderitaan Tak Akan Bertahan Selamanya, Inilah 7 Obat Depresi yang Jarang Diketahui Orang

Baca Juga:Inilah Rekaman Pembukaan Asian Games dari Doha 2006 Hingga Jakarta 2018, Indonesia Paling Dahsyat!

Trump mengatakan kesepakatan itu 'cacat' karena tidak mempengaruhi program rudal balistik Iran atau menghentikan keterlibatan Iran dalam konflik Suriah, Irak dan Yaman.

Iran telah menolak pembicaraan langsung dengan Washington untuk menyelesaikan masalah yang diangkat oleh Trump tersebut.

Brigjen Amir Hatami mengatakan, "Prioritas utama kami adalah pengembangan program rudal kami. Kami berada dalam posisi yag bagus di bidang ini, tetapi kami perlu mengembangkannya."

"Kami akan menunjukkan sebuah pesawat pada hari Industri Pertahanan Nasional (22 Agustus) dan orang-orang akan melihatnya terbang, dan berbagai peralatan didesain untuk itu," tambah Hatami.

Baca Juga:Cuma Pakai Celana Kolor Biru, Inilah Fakta Unik Pembawa Bendera Mongolia di Pembukaan Asian Games 2018

Iran meluncurkan jet tempur baru, Qaher 313, tetapi beberapa ahli Barat menyatakan keraguan tentang kemampuan pesawat tersebut saat itu.

Angkatan udara fungsional Iran telah dibatasi hingga mungkin beberapa lusin pesawat tempur, baik model Rusia atau AS yang diperoleh sebelum revolusi 1979.

Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Hossein Khanzadi mengatakan pada hari Sabtu, "Pengujian pesisir dan laut dari sistem pertahanan jarak pendek Kamand disimpulkan berhasil dan mengatakan sistem ini dipasang pada kapal perang dan akan dipasang di kapal kedua segera."

Revolutionary Guard Iran mengatakan awal bulan ini bahwa pihaknya menggelar permainan perang di Teluk yang bertujuan untuk 'menghadapi kemungkinan ancaman' oleh musuh.

Komando Sentral militer AS mengatakan telah melihat peningkatan aktivitas angkatan laut Iran, yang meluas ke Selat Hormuz, jalur air strategis untuk pengapalan minyak yang telah diblokir oleh Grda Revolusi.

Iran telah mengembangkan industri senjata domestik besar dalam upaya menghadapi sanksi internasional dan embargo yang telah melarangnya mengimpor banyak senjata.

Baca Juga: 300 Lebih Kamera CCTV Pengenal Wajah Dipasang, Begini Ketatnya Pengamanan Asian Games 2018

Artikel Terkait