Find Us On Social Media :

Rusia Pamer Pangkalan Militer Berbasis Nuklir di Kutub Utara yang ‘Panas’ oleh Cadangan Minyak

By Ade Sulaeman, Selasa, 25 April 2017 | 14:30 WIB

Pangkalan militer Rusia di Kutub Utara.

Intisari-Online.com - Untuk menghadapi tantangan perang di masa depan khususnya kekuatan militer NATO dan AS yang selalu melakukan provokasi, Rusia membuat kejutan dengan meluncurkan pangkalan militer yang baru di pulau Alexandria Land, Artik, Kutub Utara.

(Baca juga: Rusia dan Iran Siap Hadang Aksi Militer AS Jika Masih Berani Menyerang Suriah (Lagi))

Keberadaan pangkalan militer Rusia langsung memicu ketegangan dengan AS, China, dan juga Kanada karena sama-sama memiliki pangkalan militer di kawasan Kutub Utara yang kaya akan minyak dan gas alam itu.

Pangkalan militer yang difungsikan untuk menyimpan senjata nuklir dan pesawat-pesawat yang siap mengangkut nuklir itu merupakan lokasi sangat rahasia dan dijaga pasukan khusus Spetnaz sebanyak 150 personel.

Pembangunan pangkaan militer yang bernilai puluhan trilliun itu juga dilengkapi dengan pangkalan udara untuk menempatkan jet-jet tempur MiG-31 dan SU-34 yang bertugas menyergap pesawat-pesawat pengebom.

Rusia memprediksi jika timbul konflik dengan negara-negara Barat, pangkalan di Artik akan rawan oleh gempuran pesawat-pesawat pengebom sehingga jet-jet tempur yang bertugas menyergap pesawat-pesawat pengebom harus selalu dalam kondisi siaga.

(Baca juga: Demi Cinta, Gadis Cantik Rusia Menikahi Pekerja Tambang Miskin Asal China)

Selain bertujuan memperkuat kemampuan militernya dalam konflik yang melibatkan senjata nuklir, pangkalan militer Rusia di Artik juga memiliki tujuan khusus.

Yakni mengawal kawasan Artik yang hingga saat ini pembagian wilayahnya, menurut Rusia “belum jelas”.

Menurut penelitian dari US Geological Survey cadangan minyak dunia yang berada di Artik berjumlah 412 milliar barel. Nilai yang memang pantas untuk diperebutkan.

Untuk menunjukkan kesiagaannya pasukan khusus yang bertugas menjaga pangkalan militer di Artik juga terus melakukan patrol secara rutin.

Salah satunya patroli menggunakan kereta salju yang ditarik oleh sejumlah rusa kutub.