Find Us On Social Media :

Memang Ringan Bila Memiliki Usaha Bersama Teman, tetapi Jangan Lupakan Lima Nilai Penting Ini

By Ade Sulaeman, Selasa, 25 April 2017 | 07:30 WIB

Pasangan bisa saja tidak menyetujui kita untuk berbisnis

Intisari-Online.com – Hari Minggu sore di bulan Agustus itu, wajah Arief amat ceria. la lajukan sedan sambil bersiul riang.

Dalam pesta reuni SMA yang dihadirinya sejak pagi tadi, ia bertemu teman sebangkunya. Arief tersedot dalam rencana temannya itu, mendirikan usaha bersama di bidang agribisnis.

(Baca juga: Wahai Para (Calon) Pengusaha, Hindari Lima Kesalahan Ini Agar Bisnis Tetap Lancar)

Minggu depan mereka janji bertemu. Benak Arief pun berbuih oleh berpuluh harapan. Terbayang olehnya keuntungan yang bakal diraup kelak.

Sinergi kekuatan

Menurut Dr. Bambang Bhakti, MBA, usaha bersama itu sebenarnya ideal, karena tujuannya baik. Selain saling mengisi kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Bila dua kemampuan berbeda disinergikan, maka akan lahir creative output yang added value-nya lebih besar.

Presiden Direktur Team Master, sebuah lembaga pelatihan dan pengajaran, ini menyimpan pengalaman pribadi tentang usaha bersama.

(Baca juga: Sebelum Putuskan Resign dan Memulai Bisnis Baru, Alangkah Baiknya Kita Tahu 5 Hal Super Penting Ini)

Dikatakan, segala bentuk kerja sama biasanya diawali dengan niat baik, pemikiran yang sama, saling percaya, dan saling membutuhkan (interdependency).

Namun, saat bicara tentang investasi maupun bagi hasil dan lain-lainnya, karena merasa sudah saling kenal, segala hal digampangkan. "Awas, ini jebakan tak terlihat," pesan Bambang.

Saat usaha mulai berjalan, di awal keduanya saling memberi kontribusi. Kerja sama pun berlangsung mulus harmonis, sehingga usaha itu mulai menuai hasil. Pembagian keuntungan pun berjalan baik, sesuai rencana.