Penulis
Intisari-Online.com – Pemanasan global jelas menimbulkan berbagai efek buruk. Beberapa hal tak terduga ini juga akan segera terjadi gegara perubahan iklim.
1. Anda akan menjadi lebih sakit, kemungkinan besar terkena diabetes
Penelitian membuktikan bahwa dengan suhu bumi yang semakin panas, maka penyakit akan makin mudah untuk berkembang.
Nyamuk pembawa penyakit akan terus berkembang biak dengan cepat, air yang terpolusi makin banyak, pencemaran udara terjadi lebih parah, dan alergi akan makin panjang durasinya pada banyak orang.
Orang yang hidup di lingkungan hangat juga berpotensi lebih besar terkena diabetes tipe dua. Siap-siap saja terjadi ledakan penderita diabetes dalam waktu dekat.
2. Siberia akan menjadi area yang rawan terjadi ledakan
Tanah yang berada di Siberia penuh dengan bakteri yang senang memproduksi metana. Biasanya, metana ini tersimpan dalam lapisan atas es.
Sayangnya, karena bumi makin panas, maka lapisan es ini segera mencair. Proses ini menimbulkan lepasnya gas metana dan karbon dioksida ke atmosfer.
Hasilnya? Sekitar 7.000 tempat di sekitar Siberia sekarang dinyatakan berbahaya dan bisa meledak.
3. Kutub Utara pindah ke Eropa
Kutub Utara yang dimaksud ini adalah kutub secara geografis, bukan kutub magnetik bumi. Area Kutub Utara sekarang sudah bergeser sekitar 10 cm setiap tahun.
Hal ini terjadi karena bumi memiliki rotasi dan planet ini secara otomatis mengubah sudut untuk menyeimbangkan porosnya. Jika pergeseran ini terus terjadi, Kutub Utara akhirnya akan menempel ke Eropa.
4. Makin banyak gunung berapi baru
Ada banyak gunung berapi yang tertutup oleh salju dan glasier, terutama di Islandia. Saat pemanasan global terjadi, es yang menutupi gunung berapi ini akan mencari.
Kondisi ini mengakibatkan dua hal yang mungkin terjadi. Pertama, es yang mencair akan bercampur dengan magma atau batu panas dan menimbulkan ledakan dasyat.
Ledakan ini berpotensi besar menimbulkan kematian. Tepatnya, ini adalah jenis ledakan gunung berapi yang paling berbahaya.
Kedua, jika es yang mencair cukup banyak, maka magma akan tertekan ke bawah. Magma kemudian akan menghasilkan gelembung-gelembung bertekanan tinggi.
Akhirnya, gunung api pun juga akan segera meledak saat tekanannya sudah sangat tinggi. Jadi, kedua hal yang mungkin terjadi ini sama-sama tidak menyenangkan.
5. Makin banyak beruang grolar dan pizzly
Beruang grolar dan pizzly adalah kawinan beda spesies antara polar bear (beruang kutub) dan beruang grizzly.
Karena es terus mencair dan beruang kutub kehilangan tempat tinggalnya, mereka kini hidup dekat dengan area beruang grizzly.
Karena itu, beruang grolar (ayah grizzly dan ibu polar) dan pizzly (ayah polar dan ibu grizzly) akan makin sering ditemui.
6. Perjalanan udara jadi lebih banyak gangguan
Perubahan iklim rupanya mengubah juga aliran udara menjadi lebih labil. Dengan adanya pemanasan global, perjalanan udara akan menjadi sangat tidak nyaman.
7. Crop circle terjadi di lempeng es
Crop circle atau pola-pola geometris unik yang biasa ditemukan pada ladang, sawah, atau area padang gurun akan segera muncul juga di es.
Proses ini akan terjadi secara natural di es, tepatnya gegara fenomena bernama finger rafting. Proses ini terjadi ketika lempeng es yang tipis saling menumpuk satu sama lain.
Suhu yang makin panas membuat es makin tipis dan finger rafting pun dipastikan akan makin sering muncul.
Sebelum hal ini terjadi, jangan kaget dulu bila ada crop circle di es dan menduganya merupakan buatan alien.
8. Wine akan jadi lebih mahal dan tidak enak
Suhu panas membuat anggur tak bisa tumbuh dengan baik. Bukan hanya hasilnya menurun, rasa dari wine yang dihasilkan juga menjadi tidak enak.
9. Kemungkinan untuk terbunuh meningkat
Perubahan iklim membuat manusia menghadapi krisis air dan makanan. Hal ini akan membuat tingkat kriminalitas meningkat.
Bukan hanya itu, udara yang panas membuat orang lebih mudah stress. Penggabungan semua masalah ini diperkirakan akan membuat kasus pembunuhan meningkat hingga 22.000 lebih banyak pada akhir abad ini.
10. Beijing akan hilang dalam asap
Masalah asap dan polusi di Beijing saat ini sudah sangat parah. Asap ini disebabkan oleh pembangkit listrik bertenaga fosil.
Fenomena ini rupanya terus bertambah parah karena es di laut arktik mencair. Penguapan besar-besaran pun terjadi dan aliran udara di Asia jadi terhenti.
Jika hal ini tidak bisa ditangani, maka jelas dalam beberapa waktu lagi Beijing benar-benar akan hilang ditelan asap.