Penulis
Intisari-Online.com - Selain makan makanan bergizi dan olahraga, tidur yang cukup juga memengaruhi kesehatan Anda. Waktu tidur perlu diatur juga, tak boleh terlalu lama namun jangan terlalu sedikit.
Tidur dilihat sebagai aktivitas pasif karena tubuh kita seolah tak melakukan apa-apa. Tapi, kenyatannya otak kita masih cukup aktif saat kita tidur.
Tak jarang pula orang ditemukan mendadak meninggal dalam keadaan tidur.
Dilansir dari Listverse, ada 5 hal yang menyebabkan orang meninggal dalam keadaan tertidur.
Baca Juga:Kisah Pohon Asam, Tempat Johny 'Berlatih' Memanjat yang Dulu Jadi 'Penyelamat' Warga yang Kelaparan
1. Henti jantung mendadak
Jantung yang mendadak berhenti bekerja dapat terjadi ketika simpul di jantung (nodus sinoatrial) seseorang terganggu.
Kondisi ini murni karena ada kerusakan sistem jantung dan bisa mematikan dalam beberapa menit pertama.
Henti jantung banyak ditemui saat seseorang tertidur karena aliran darah ke otak akan terhenti dan mematikan semua fungsi tubuh yang lain. Sayangnya, tak banyak gejala yang bisa kita perhatikan sebelum henti jantung terjadi.
2. Keracunan karbon monoksida
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna dan tidak berbau, namun mematikan jika terlalu banyak dihirup oleh paru-paru.
Ini bisa ditemukan dari pembakaran bahan tertentu misalnya solar dan gas alam, gas buangan kendaraan bermotor, asap dari mesin dan asap dari kebakaran.
Kadang saat tertidur, seseorang tak merasa menghirup gas ini dan menyebabkan kondisi meninggal lemas keracunan gas karbon monoksida dalam paru-parunya.
3. Obstructive Sleep Apnea (henti nafas)
OSA adalah gangguan tidur di mana seseorang berulang kali berhenti bernapas dan mulai bernapas kembali.
OSA sejauh ini adalah apnea yang paling umum dan paling banyak menyebabkan seseorang dapat meninggal saat mereka tidur.
Penderita OSA bisa berhenti bernapas selama beberapa saat dan meski biasanya mereka akan kembali bernapas, kadang tubuh terlalu kekurangan oksigen sehingga fungsi otak dan organ lain bergenti.
OSA disebabkan oleh obstruksi yang disebabkan oleh otot tenggorokan yang kendur dan menghalangi jalan napas.
4. Aneurisma Serebral
Aneurisma serebral juga dikenal sebagai aneurisma otak. Ini adalah titik lemah di dindning pembuluh darah di otak.
Ketika darah dipompa melalui arteri, titik lemah ini dapat membengkak dan pecah.
Ketika aneurisma pecah, pendarahan hanya berlangsung selama beberapa detik tapi darah menyebabkan kerusakan sel otak di sekitarnya.
Jika tekanan dalam tengkorak makin besar, kondisi bisa berubah fatal secara cepat dan membuat korbannya meninggal.
Baca Juga:Inilah 4 Ponsel Terkenal yang Pernah Meledak, Salah Satunya Xiaomi
5. Serangan jantung (infark miokard)
Serangan jantung bisa menyerang saat korbannya tidur, dan biasanya membangunkan mereka lebih dulu sebelum korban terlanjur meninggal dunia.
Serangan jantung terjadi ketika alirah darah ke bagian jantung tersumbat dan tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh.
Namun biasanya korban serangan jantung yang tidur sendiri tidak mampu bertahan lama tanpa bantuan orang lain dan akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga:Sebelum 'Beraksi', Bocah Pemanjat Tiang Bendera Ternyata Sedang Dirawat di Tenda Medis