Find Us On Social Media :

Bertahun-tahun Ditahan Israel, 10 Ton Surat untuk Warga Palestina Akhirnya Dikirim

By Intisari Online, Jumat, 17 Agustus 2018 | 15:30 WIB

Intisari-Online.com - Pemerintah Israel telah melepaskan kiriman paket dan surat yang sempat dicegah memasuki wilayah Palestina di Tepi Barat sejak 2010 lalu.

Tertahan di Yordania selama delapan tahun, tumpukan surat yang mencapai berat lebih dari 10 ton itu dikirim sekaligus ke Tepi Barat.

Kiriman jutaan paket dan surat itu pun membuat pusat pemilahan kantor pos di kota Jericho, Tepi Barat kelebihan muatan.

Baca juga: Demi Habisi Pasukan Nazi, Sniper Wanita Rusia Harus ‘Tidur’ Bersama Mayat Selama Berhari-hari

Paket yang diterima mulai dari surat-surat hingga obat-obatan. Bahkan ada paket sebuah kursi roda untuk orang cacat.

Menteri Telekomunikasi Palestina, Allam Mousa, menuduh otoritas Israel yang telah menahan pengiriman paket di Yordania dan menunda penerapan kesepakatan jasa pos yang telah dicapai setahun lalu.

Ramadan Ghazawi, pejabat di pusat pemilahan di Jericho mengatakan, pihaknya memahami beberapa paket telah ditahan karena alasan keamanan sementara yang lainnya dilarang di wilayah admninistratif.

Baca juga: Dari Kerajaan Ubur-ubur Hingga Gerbang Surga, Inilah 5 Sekte Teraneh yang Pernah Ada

"Beberapa hari lalu Israel mengizinkan masuknya lebih dari 10 ton paket pos yang selama ini tertahan di Yordania," katanya kepada AFP.

Ghazawi mengatakan dibutuhkan waktu dua pekan untuk dapat memilah seluruh paket dan mengirimkannya kepada penerima.

Otoritas Israel mengkonfirmasi bahwa paket-paket telah dikirim dan mengatakan kesepakatan sedang dikerjakan, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pengiriman surat dan paket itu diatur oleh Koordinator Aktivitas Pemerintah dalam Wilayah (COGAT), badan Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas koordinasi sipil di wilayah Palestina.

Baca juga: Per Juli 2018, Utang Pemerintah Rp4.253 Triliun Sementara APBN Defisit Rp151,3 Triliun

Langkah pelepasan surat dan paket tersebut diambil sebagai bagian membangun kepercayaan setelah dicapai kesepakatan pengiriman barang pos dengan otoritas Palestina sekitar setahun lalu.

"Kesepakatan tersebut belum diberlakukan untuk pengiriman di waktu mendatang dan sementara hanya memungkinkan pengiriman satu kali sebanyak sekitar 10 ton surat yang telah tertahan di Yordania," kata badan tersebut dalam pernyataannya.

Israel mengendalikan semua jalur keluar masuk ke wilayah Palestina di Tepi Barat, termasuk dapat mencegah barang-barang yang masuk.

Pihak otoritas Palestina mengatakan, kontrol tersebut telah melumpuhkan perekonomian serta merengut kebebasan bergerak warga Palestina. (Agni Vidya Perdana)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditahan Israel selama 8 Tahun, 10 Ton Surat Akhirnya Dikirim ke Palestina".

Baca juga: Peringatan Salah Satu Bank Terbesar di Dunia: Bumi Akan Kehabisan Sumber Daya untuk Mempertahankan Kehidupan