Intisari-Online.com - Masa lalu terkadang bisa kita lihat melalui potret hitam-putih.
Zaman dulu mempunyai kehidupannya sendiri, mungkin banyak yang tidak terekam melalui lembaran foto.
Beberapa bahkan bisa ditemukan melalui relief.
Mungkin beberapa potret sejarah ini akan membuat Anda terkesan dengan sejarah dan akan menghargai keberadaan mereka yang tentu saja mengukir sejarah.
Baca juga: Bendera Pusaka Indonesia Terbuat dari Tenda Warung Soto, Begini Fakta Sejarahnya
Baik atau buruk itulah sejarah dan berikut ini adalah beberapa potret langka mengenai sisi lain sejarah:
1. Perdagangan budak di Atlanta, Georgia, tahun 1864.
Perhatikan bangunan dengan tanda, "Lelang & Penjualan Negro".
Pada tahun 1864, bisnis perdagangan budak masih ada di Georgia.
2. Seorang anak dari KKK bertemu dengan Georgia State Trooper, tahun 1992.
Seorang anak KKK bermain dengan perisai pasukan patroli negara selama pawai Klan di Gainesville, Georgia.
3. Hanya beberapa benda yang dimiliki Gandhi dalam hidupnya.
Mahatma Gandhi adalah seorang aktivis India, yang terkenal karena pandangan politik dan religiusnya.
Sebagian orang menganggapnya sebagai teladan hidup etis dan pasifisme.
Gandhi dikhususkan untuk bertapa, itulah sebabnya dia tidak memiliki banyak barang-barang pribadi.
4. Salah satu penyelam pertama (1911).
Chester E. Macduffee dan penemuannya, setelan penyelam.
Beratnya sekitar 250 kg.
5. Chang, raksasa China, bersama istri dan manajernya, sekitar tahun 1870.
Zhan Shichai adalah seorang raksasa China yang berkeliling dunia sebagai "Chang the Chinese Giant" pada abad ke-19.
Tinggi badannya dilaporkan lebih dari 8 kaki atau 2,44 meter.
6. Seorang tahanan yang dibawa oleh Pasukan Keamanan (1977).
Seorang tahanan dibawa oleh Pasukan Keamanan Rhodesian dan berdiri dengan tali di lehernya.
Ini adalah 1 dari 3 foto yang dianugerahi Hadiah Pulitzer pada tahun 1978.
7. Mabel Normand (1918)
Mabel Normand adalah 'bintang film' pertama yang sebenarnya.
Dia adalah orang yang membawa Charlie Chaplin ke dalam bisnis film. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)