Find Us On Social Media :

Siapakah MS-13, yang Disebut sebagai Geng Jalanan Paling Brutal di Dunia?

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 21 April 2017 | 20:45 WIB

MS-13, Geng jalan paling brutal di dunia

Intisari-Online.com - Teror dan rangkaian pembunuhan brutal terjadi di Amerika Serikat. Yang paling baru adalah pembunuhan massal yang terjadi pada Senin (17/4) di Long Island.

Terkait hal ini, MS-13 pun langsung menjadi sorotan. Siapakah geng jalanan yang disebut paling brutal di dunia ini sebenarnya? Dan siapa mereka yang berada di balik geng yang lahari di Los Angeles tapi berakar di El Salvador ini?

Tak lama setelah teror itu, Presiden AS Donald Trump sempat mengunggah komentar di akun Twitter-nya. Dia menyebut bahwa geng tersebut “buruk”.

Sementara, Jaksa Agung Jeff Sessions berjanji untuk menghancurkan kelompok itu.

Lepas dari itu, keduany secara eksplisit menyalahkan kebijakan imigrasi era Presiden Barack Obama, terkait penguatan geng tersebut.

Seperti sudah disebut di awal, MS-13 lahir di Barrios, Los Angeles, pada 1980-an. Geng ini didirikan oleh imigran yang menyelamatkan diri dari perang saudara di El Salvador yang brutal.

Tak hanya dari El Salvador, beberapa anggota geng ini juga berasal dari Honduras, Guatemala, dan Meksiko.

Asal tahu, MS merupakan singkatan dari Mara Salvatrucha. Ini adalah kalimat kombinasi dari Mara atau geng, “salva”, dari Salvador, dan “trucha” yang kira-kira berarti cerdas di jalanan.

Angka 13 mewakili posisi M di urutan abjad.

MS-13 memiliki reputasi kekerasan ekstrem dan membunuh dengan parang. Kelompok ini berakar di kawasan yang didominasi oleh geng Meksiko, dan kemudian berkembang ke berbagai bagian di AS.

Jika mengacu data FBI, geng ini sudah menyebar ke 46 negara bagian.

Pada 2012, Kementerian Keuangan AS menyebut geng tersebut sebagai “organisasi kriminal transnasional”.

MS-13 merupakan geng pertama yang menerima 'penghormatan' tersebut, dan menyamakannya dengan kartel internasional lain seperti Zeta di Meksiko, Yakuza di Jepang, dan Camorra di Italia.

Perekrutan nan brutal

MS-13 dituduh merekrut remaja miskin dan berisiko. Saat bergabung dengan kelompok ini, anggota baru harus "disergap" -menerima pukulan brutal selama 13 detik.

Mereka pun "dibasahi"  dengan melakukan kejahatan, seringnya pembunuhan untuk geng tersebut.

Keluar dari geng tersebut juga lebih berbahaya. Tato besar di dada membuat mereka menjadi anggota seumur hidup. Beberapa faksi disebut membunuh anggota yang berusaha keluar.

Pada 2008, FBI memperkirakan anggota MS-13 berjumlah antara 6.000-10.000 orang, dan menjadikan mereka salah satu kelompok kriminal terbesar di AS.

Menurut FBI, kini organisasi tersebut lebih besar di luar AS. Penggerebekan anti-geng pada akhir 1990an menyebabkan ratusan anggota awal geng ini dideportasi ke negara-negara Amerika Tengah, tempat mereka mendirikan "cabang".

Anggota organisasi ini di Amerika Tengah diperkirakan sedikitnya mencapai 60.000 orang.

Pemasukan geng ini mencapai sekitar 31,2 juta dollar AS atau sekitar Rp400 miliar lebih. Data itu berdasarkan informasi dari operasi polisi Salvador berskala besar yang diperoleh oleh koran El Faro, sebagian besar datang dari bisnis narkoba dan pemerasan.

Bunuh, perkosa, kendalikan

Beberapa kasus penting yang terkait dengan geng ini termasuk pembunuhan dua remaja perempuan SMA yang diserang menggunakan parang dan pemukul bisbol saat mereka berjalan melewati kawasan geng ini di New York, bulan lalu.

Insiden itu merupakan sebuah serangan balasan terkait perselisihan kecil, menurut polisi.

Empat terduga anggota MS-13 dituntut atas keterlibatan dalam kasus tersebut. Dua anggota lainnya juga dituntut dalam waktu bersamaan atas tuduhan pembunuhan sesama anggota geng yang disebut telah melanggar protokol geng.

Pada bulan yang sama, dua terduga anggota geng di Houston, Texas juga dituntut atas tuduhan penculikan tiga remaja perempuan, penyanderaan dan pemerkosaan sebelum menembak mati salah satu dari mereka di pinggir jalan.

Motto MS-13 adalah "bunuh, perkosa, kendalikan", demikian menurut pakar geng FBI yang menyelidiki kelompok ini.

Menyalahkan Obama

Trump dan Sessions telah menuding mantan Presiden Obama berkontribusi pada penyebaran MS-13.

Mereka menuduh, kebijakan imigrasi pintu terbuka yang dijalankan Obama mendorong pertumbuhan geng tersebut.

Namun, geng ini terbentuk dan besar di AS sebelum Obama menjabat. MS-13 sudah dianggap sebagai ancaman penting pada 1990an dan gugus tugas khusus FBI dibentuk untuk melawan geng tersebut pada 1994.

"Kenaikan terbesar terjadi pada era Bush-Cheney ketika pendorong imigrasi di Amerika Tengah tumbuh, ketika berbagai penggerebekan akan kejahatan membuat penjara penuh sampai tak muat lagi."

"Dan saat pendanaan akan program rehabilitasi menurun."

Demikian pemaparan Fulton T Armstrong, seorang peneliti di Center for Latin American and Latino Studies di American University, seperti dilansir situs Politifact.

"Saya belum melihat bukti bahwa pemerintahan Obama bisa disalahkan akan keberadaan atau aktivitas geng ini di AS," kata Ioan Grillo, penulis buku tentang kejahatan geng AS.

Pemerintahan Obama juga memprioritaskan deportasi anggota geng kriminal, termasuk MS-13, lewat program deportasi yang agresif. Politifact lantas menyebut klaim Trump tersebut salah.