Penulis
Intisari-online.com - Suci Izdihar Hulwa tak bisa menutupi rasa bangganya.
Ia menjadi salah satu dari 68 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ( Paskibraka) yang dikukuhkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Rasa bangganya itu bercampur dengan semangat lantaran pengukuhan itu memiliki arti, hari penugasan semakin dekat.
"Bangga dapat hadir di sini, perasaan saya senang dan lebih bersemangat. Apalagi mendekati hari-H ya, 17 Agustus 2018," ujar Suci kepada wartawan usai prosesi pengukuhan.
Baca juga:Keunikan Paskibraka di Indonesia, dari Formasi Sampai Hukuman Untuk Bendera Terbalik
Soal di mana posisinya saat Upacara Kemerdekaan RI nanti, Suci tidak mengetahui hal itu.
Sebab, penentuan posisi itu baru akan diumumkan pada pagi hari-H.
Selama ini, Suci dan rekan-rekan hanya mendapatkan tempaan fisik dan mental agar siap ditempatkan di manapun.
Tempaan setiap hari itu tidak akan pernah dilupa. Menjelang hari H, ia justru merasa sedih karena artinya ia akan berpisah dengan rekan-rekan sesama anggota Paskibraka dari penjuru Indonesia.
Baca juga:Inilah Perkara yang Bikin Presiden Trump Frustrasi Menghadapi Turki
"Yang paling enggak bisa saya lupakan itu, keseharian di wisma. Bangun pagi masih ngantuk- ngantuk tapi sudah disuruh bangun. Langsung persiapan fisik, dilatih baris berbaris dan pemantapan formasi," ujar Suci.
Apa yang ia capai kini, diakui Suci, adalah demi untuk membanggakan orangtua di kampung halaman.
"Bapak dan Ibu saya di Sumatera Utara. Bapak kerja wiraswasta, tapi kadang bekerja, kadang tidak. Kalau Ibu, menjual lontong. Ini semua demi mereka," ujar dia.
Ia tak akan pernah lupa pesan kedua orangtuanya untuk tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan selama menjalani masa karantina di arena pelatihan, Cibubur, Jakarta Timur.
Hal senada diungkapkan Paskibraka rekan Suci yang sama-sama mewakili Provinsi Sumatera Utara, Lucas Alexiendre.
Anak kedua dari tiga bersaudara itu ingat betul ketika dinyatakan lulus seleksi nasional dan dipercaya bertugas di Istana Presiden.
Saat itu, ia menelepon orangtuanya untuk memberitahukan kelulusannya. "Jawaban Mama, serius Nak? Mama mau pingsan ini, gitu. Saya menjadi terharu," ujar Lucas.
Diberitakan, Presiden Jokowi, Rabu siang, mengukuhkan 68 anggota Paskibraka yang akan bertugas pada upacara kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia, 17 Agustus 2018 mendatang.
Pengukuhan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta dengan disaksikan beberapa menteri di Kabinet Kerja, Ibu Negara Iriana Jokowi dan istri Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mufidah Kalla.
Baca juga:Bak Kepingan Surga, Seperti Inilah Keindahan Mikronesia yang Dipimpin Presiden Keturunan Indonesia
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pengucapan ikrar pemuda Indonesia.
Presiden Jokowi mengatakan, "dengan mengucap bismilahirrohmanirrohim, pada hari ini, saya mengukuhkan saudara-saudari sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang akan bertugas di Istana Merdeka pada tanggal 17 Agustus 2018."
"Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan rahmat dan kemudahan dalam tugas negara ini," lanjut dia.
Setelah itu, Jokowi menghampiri mereka satu per satu untuk bersalaman. (Fabian Januarius Kuwado)
Baca juga:Bendera Pusaka Indonesia Terbuat dari Tenda Warung Soto, Begini Fakta Sejarahnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Anak Penjual Lontong yang Dikukuhkan Presiden Jadi Paskibraka...".