Find Us On Social Media :

Hati-hati! Stres Saat Hamil Bisa Sebabkan Gangguan Kognitif Pada Bayi

By Ade Sulaeman, Selasa, 18 April 2017 | 13:00 WIB

Foto: Federalist.com

Intisari-Online.com - Stres bisa mempengaruhi kesehatan kita. Namun, saat hamil, stres tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga mempengaruhi perkembangan janin yang berada dalam kandungan.

(Baca juga: Benarkah Kandungan Nutrisi Buah Kalengan dan Beku Sama Seperti Buah Segar? )

Ketika stres, sistem tubuh kita mengharuskan untuk memompa kortisol – hormon stres yang akan menyelamatkan dari bahaya. Kortisol selanjutnya akan mengaliri otak, mengubah arsitektur otak untuk sementara sehingga kita bereaksi cepat dan sesuai insting.

Menurut Professor Vivette Glover dari Imperial College di London, stres pada masa kehamilan bisa menyebabkan gangguan kognitif pada bayi.

(Baca juga: Tentang Kejantanan, Benarkah 'Hanya' Soal Kemampuan Menghamili Istri?)

Sebagai contoh, hormon kortisol bisa melintasi plasenta. Kadar kortisol yang tinggi pada cairan ketuban bisa mempengaruhi produksi dopamin di otak. Hal ini menunjukkan, stres berkelanjutan yang terjadi pada ibu bisa membuat bayi yang baru lahir menjadi sangat sensitif.

Sebab, bayi memiliki batas stres yang lebih rendah dari orang dewasa sehingga mudah terpengaruh.

(Baca juga: Untuk (Calon) Ibu, Catatlah Tahapan Penting Perkembangan Otak Anak di Masa Kehamilan Ini)

Yang lebih parah, stres dari ibu bisa memberikan dampak permanen kepada anak seperti masalah kekebalan tubuh dan gangguan hiperaktif.

Jika Anda sedang hamil, sangat penting untuk menghilangkan stres tersebut. Praktekkan gaya hidup sehat seperti meditasi, yoga, analisis mimpi atau menulis – yang bisa membantu mengatasi stres dan menjalani kehamilan yang sehat.