Find Us On Social Media :

Tak Hanya Penyakitnya, Gizi Penderita Kanker Juga Harus Tetap Diperhatikan

By Moh Habib Asyhad, Selasa, 18 April 2017 | 06:00 WIB

Pengobatan Penderita Kanker Prostat

Intisari-Online.com – Penderita kanker sering mengalami kemerosotan status gizi, sehingga menjadi kurus dan  lemah. Penyebabnya bisa macam-macam. Dr. Andry Hartono D.A. Nutr. Membahas terapi gizi untuk mengatasinya.

Kanker adalah pertumbuhan jaringan abnormal yang dapat tumbuh terus dengan ganas, invasif  danv menyebar luas ke organ-organ tubuh lainnya bila tidak ditangani secara tepat. Sel-sel kanker ganas ini akan menggerogoti jaringan tubuh sehat dan merampok semua unsur makanan tanpa mempedulikan kebutuhan sel-sel normal.

(Baca juga: Perjuangan Ibu Penderita Kanker Melahirkan Kedua Anak Kembarnya Ini Sungguh Mengharukan)

Sementara ltu, adanya tindakan invasif, seperti pemakaian obat-obat sitostatika yang toksik, pembedahan dan radiasi, akan menimbulkan pelbagai komplikasi yang bisa menambah kerusakan atau kematian jaringan.

Untuk ltulah, di samping memerlukan tindakan medis yang tepat, para pendenta kanker juga membutuhkan makanan dengan unsur-unsur gizi yang lebih banyak dan lebih lengkap untuk memperbaiki jaringan tubuh yang rusak serta meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Namun, menurunnya selera makan menyebabkan sering kali jumlah masukan unsur-unsur gizi yang diperlukan itu jauh dan cukup. ltulah sebabnya mengapa pendenta kanker ganas sering mengalami status gizi jelek dan mengalami penurunan berat badan yang drastis (cachexia).

Terapi gizi untuk menanggulangi keadaan itu bisa dibagi menjadi dua kelompok: diit tiggi kalori tinggi protein (TKTP) dan diit komplikasi/simtomatik.

Diet TKTP

Penderita kanker umumnya tidak mampu makan dalam jumlah banyak, karena menurunnya selera makan, mual dan berbagai sebab lainnya.

Karena itu diperlukan makanan yang walaupun dimakan dalam jumlah sedikit, tetap mengandung banyak kalori dan protein. Untuk perbaikan kerusakan jaringan dan anabolisme, seorang penderita kanker kemungkinan membutuhkan sampai,45 kalori/kg berat badan/hari dan 2-2,5 g protein/kg berat badan/hari.

Penderita kanker yang berat badannya sekitar 50 kg meraerlukan kurang-lebih 2.250 kalori/ hari dan 100 - 125 g protein/hari.

Kalori atau tenaga biasanya diperoleh dari makanan sumber hidrat arang dan lemak. Bentuk hidrat arang yang paling mudah diserap oleh usus kita adalah glukosa (Glukolin, Glucose-D).