Penulis
Intisari-Online.com - Presiden Turki, Recep Erdogan mengatakan Turki akan memboikot barang-barang elektronik AS, termasuk produk Apple AS dengan perangkat unggulan iPhone.
Dalam pidatonyadi Ankara pada hari Selasa (14/8/2018), Erdogan mengklaim telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk keperluan aset Turki.
Erdogan mengatakan Turki harus terus memproduksi dan mengekspor barang-barang Turki sendiri.
Dia menambahkan bahwa produk elektronik AS akan mendapat sanksi sendiri.
Baca Juga:Darimana Asal Kesadaran Manusia? Berikut 3 Perenungan Misteri Tubuh Manusia
Erdogan mengatakan, "Jika mereka memiliki iPhone, ada Samsung di sisi lain. Dan kami memiliki merek telepon sendiri."
"Kami akan memproduksi cukup untuk diri kami sendiri. Kami harus menyediakan barang-barang berualitas lebih baik daripada yang kami impor dari mereka," tambahnya.
Erdogan menyebut ponsel Vestel Venussebagai alternatif bagi orang Turki untuk membeli, yang mendorong saham di perusahaan itu naik hampir 5 persen.
Erdogan kembali meminta rakyat Turki untuk menukar dolar AS menjadi lira untuk 'menjaga martabat' mata uangnya.
Presiden menyarankan bahwa orang-orang Turki akan melawan kekuatan dolar dan inflasi dengan cara yang sama saat upaya kudeta kepresidenannya dikalahkan pada tahun 2016.
Ekonomi Turki dipandang sangat rentan karena tingginya tingkat utang yang dinilai dalam dolar.
Semakin lira melemah, semakin tinggi nilai utang itu.
Perkiraan terbaru IMF (Dana Moneter Internasional) menunjukkan bahwa total utang Turki yang dibayarkan dalam mata uang lainnya lebih dari 50 persen dari produk domestik bruto negara (PDB).
Aksi jual aset Turki dipercepat setelah Donald Trump mengatakan bahwa dia akan meningkatkan tarif untuk baja dan alumunium yang berasal dari Turki.
Tarif tersebut adalah serangan langsung terhadap penolakan Turki untuk membebaskan pendeta Amerika yang dipenjara, Andrew Brunson.
Baca Juga:Mantan Tentara Ini Bisa Hidup Serumah dengan Istri, Tunangan, dan 2 Budak Seksnya