Find Us On Social Media :

Dulu Hanya Karyawan Pizza Hut, Kini Wanita Ini Miliki Aset Rp58 Triliun

By Aulia Dian Permata, Selasa, 14 Agustus 2018 | 13:15 WIB

"Saya terus berpikir: Apa yang membuat saya bahagia?" kata Mustard dilansir dari Business Insider.

Mustard memutuskan bahwa dia suka berinvestasi dan membantu orang. Dia belajar menjadi perencana keuangan bersertifikat untuk mempersiapkan diri membangun usaha kredit.

Mustard pindah ke Boston dan bekerja menjadi direktur penjualan di start-up teknologi bernama Compete.com (yang saat ini tidak aktif lagi).

Baca Juga: Kisah Tragis Al Sudani, Mata-mata Irak di Tubuh ISIS yang Gagalkan 30 Bom Mobil dan 18 bom Bunuh Diri

Melalui pekerjaannya itu, dia bertemu dengan tim pendiri Credit Karma Kenneth Lin dan Ryan Graciano.

Merasa yakin dengan desain perusahaan start-up mereka, Mustard lalu menjual rumahnya dan 60% gajinya untuk modal awal.

Untuk lebih hemat, Credit Karma membuka kantor pertamanya di lantai empat di atas bar di jembatan layang San Fransisco.

"Itu hari-hari awal yang cukup buruk, apalagi bau yang tidak menyenangkan yang harus terus kami hirup," lanjut Mustard.

Start-up ini mulai terkenal setelah mereka mendapat bantuan dari TransUnion dan usahanya diliput oleh seorang wartawan dari media American Banker.

"Klien kami yang datang terus meningkat. Dari 10 orang setiap hari menjadi 10 orang setiap menit.

Kesuksesan ini hanya berlangsung dalam 5 hari karena TransUnion memutuskan akan membatalkan bantunnya.

Mustard dan jajaran petinggi Credit Carma kalang kabut. Tanpa bantuan dari TransUnion, mereka tidak akan bisa bertahan lebih lama lagi.