Intisari-Online.com - Felicity Kadlec, seorang perempuan 19 tahun, telah jatuh cinta kepada sebuah boneka hantu, boneka zombi.
Perempuan dari Massachussets, Amerika Serikat, ini telah mengungkapkan bahwa hubungannya dengan si boneka dalam fase-fase romantisnya.
Lebih dari itu, ia berharap bisa segera menikah dengan kekasihnya tersebut.
Felicity bilang bahwa dirinya telah menjalin hubungan dengan boneka yang bernama Kelly itu selama tiga tahun.
Laiknya orang yang sedang jatuh cinta, Felicity tak lupa mengabadikan nama kekasihnya itu melalui sebuah tato di lengan.
Baca juga: Curiga Kematian Anaknya, Pria Ini Gali Makam si Anak dan Ternyata Isinya Berubah Jadi Boneka
Boneka hantu itu dibeli Felicity ketika ia masih 13 tahun. Ia membelinya dari situs pengoleksi boneka menyeramkan.
Ia pun tak segan menjelaskan bagaimana hubungan asmaranya dengan si boneka.
“Saya menemukan Kelly di situs koleksi boneka yang menyeramkan dan itu adalah karunia buat saya yang masih 13 tahun,” ujarnya, seperti dilansir dari Metro.co.uk.
Usianya bahkan belum genap 16 tahun ketika ia mengaku ada yang aneh dengan perasaannya terhadap boneka miliknya itu.
Meski terus menyangkal perasaan itu, tak diragukan lagi, Felicity telah jatuh cinta kepada Kelly.
Baca juga: Gara-gara Aplikasi Kencan, Data Rahasia Jet Tempur F-35 Inggris Bocor
“Saya pernah punya beberapa pacar, dulu, dan saya selalu berpikir mencintai mereka—tapi mereka tidak pernah membuat saya merasa seperti saya saat ini,” tegasnya.
Sayang, banyak yang tidak mengerti hubungan Felicity dan kekasihnya. Tapi ini tak membuatnya mundur.
Seperti disebut di awal, Felicity mengaku akan menikah dengan kekasihnya itu September nanti.
“Hubungan ini telah dimulai sejak saya berusia 16 tahun. Saya sempat menyangkalnya karena menganggap ini salah,” kata Felicity.
Tapi, tambanya, selama setahun terakhir ia benar-benar telah memahami perasaannya terhadap boneka hantu itu. Dan, “Saya tahu cinta saya kepadanya tak dapat diubah.”
Dalam khazanah medis, memiliki kecenderungan seksual terhadap benda mati disebut dengan objectophilia. Sudah banyak kajian tentang masalah ini.