Bacakan Berita Kematian Suaminya Sendiri, Mesti Tetap Tenang Presenter TV Ini Akhirnya Menangis Juga

Ade Sulaeman

Penulis

Supreet Kaur, presenter TV yang membaca berita kematian suaminya sendiri

Intisari-Online.com -Supreet Kaur adalah seorang pembaca berita alias presenter TV di IBC24 di kota Chattisgarh, Madya Pradesh, India. Sabtu (8/4) kemarin, tak sengaja ia membacakan berita kecelakaan yang menewaskan tiga orang—salah satunya adalah suaminya sendiri.

Ketika sedang siaran, seorang reporter melaporkan secaralangsung sebuah kecelakaan lalu lintas di distrik Mahasamund. salah satu mobil yang terlibat dalam kecelakaan itu sebuah mobil Renault Duster selain beberapa mobil lainnya.

(Baca juga:Pakai Gaun Berbelahan Dada Rendah, Presenter Ini Dipecat)

Reporter itu sebenarnya hanya mengabarkan setidaknya tiga orang tewas dalam kecelakaan tersebut. Sang reporter juga tidak menyebutkan nama para korban kecelakaan tersebut.

Tapi, Kaur menyadari salah satu korban kemungkinan besar adalah suaminya. Sebab sang suami mengendarai mobil Renault Duster di rute yang sama dengan kecelakaan yang terjadi.

Kabar itu membuat Kaur sangat sedih, tetapi tangisnya baru pecah setelah acara berita yang dibawakannya usai.

Berikut videonya:

“Dia seorang perempuan yang sangat tegar. Kami sangat bangga memiliki dia sebagai pembaca berita, tetapi apa yang terjadi hari ini sangat mengejutkan,” ujar seorang kolega.

Kaur (28) sudah bekerja dengan IBC24, stasiun berita paling populer di Chhattisgarh selama sembilan tahun terakhir. Ia menikah dengan suamianya, Harsad Kawade, setahun lalu dan mereka tinggal di distrik Raipur.

Setelah selesai bekerja, Kaur pergi ke lokasi kecelakaan. Sekembalinya dari lokasi, Kaur dengan tegar melayani pembicaraan dengan para rekan-rekannya.

“Ia paham bahwa itu adalah mobil suaminya. Ia sedang membacakan berita dan barulah saat keluar studio ia menghubungi para kerabatnya,” ujar seorang editor di stasiun televisi itu.

Editor itu mengatakan, para staf lainnya sebenarnya sudah tahu suami Kaur meninggal dunia saat dia tengah membacakan berita. “Kami tidak memberitahunya, karena kami tak punya keberanian untuk memberitahunya,” tambah sang editor.

Artikel Terkait