Find Us On Social Media :

Saat Berkunjung Ke Indonesia, CEO Xiaomi Sempat Bocorkan 'Rahasia' Mengapa Ponselnya Dijual Murah

By Afif Khoirul M, Sabtu, 11 Agustus 2018 | 16:30 WIB

Intisari-online.com - Mungkin banyak orang penasaran, mengapa Xiaomi bisa menjual ponselnya dengan harga murah.

Jika, Anda memiliki pertanyaan seperti itu mungkin Anda akan mendapatkan jawabannya sekarang.

Pasalnya hal itu sempat dibocorkan langsung oleh CEO Xiaomi pada 2017 lalu, saat berkunjung dalam acara Sharing with Xiaomi yang digelar di Jakarta.

CEO Xiaomi Lei Jun mengungkap rahasia mengapa Xiaomi bisa menjual smartphone dan gadget lain dengan harga murah.

Baca Juga: Bukan Hanya Xiaomi, Inilah 4 Vendor Pencetus Ponsel Murah di Indonesia

Sebagai contoh, Xiaomi Mi 6 yang menggunakan chipset Snapdragon 835 ditawarkan dengan harga mulai dari 2.499 RMB atau sekitar Rp4,8 juta.

Sementara itu, smartphone merek lain yang memakai chipset serupa ditawarkan mulai dari harga yang lebih tinggi.

"Harga kami bisa murah, kenapa? Para produsen lain menjual smartphone dengan harga hingga 2,5 kali harga produksi.

Sedangkan kami berbeda, kami menjualnya tidak sampai 1,5 kali harga produksi. Oleh karena itu bisa sangat murah," ujar Lei Jun.

Lebih detailnya, dia menjelaskan bahwa harga final sebuah produk ditentukan oleh aspek harga bahan mentah dan ongkos produksi; biaya riset dan pengembangan; biaya pemasaran dan promosi; biaya penjualan dan saluran distribusi barang; serta margin keuntungan.

Xiaomi mencapai harga yang murah dan tidak sampai 1,5 kali harga produksi dengan cara memangkas sejumlah aspek.

Dua di antaranya adalah dalam hal pemasaran dan profit yang diambil untuk perusahaan.

Baca Juga : Inilah 4 Alasan Penggemar Ponsel Murah Enggan Berpaling dari Xiaomi, Termasuk Anda?

"Xiaomi membuat produk murah dengan cara memotong profit, kami mengambil untung nol dari hardware.

Sebelumnya, dalam lima tahun pertama perusahaan pun kami tidak mengeluarkan uang sama sekali untuk pemasaran dan promosi," jelasnya.

Selanjutnya, Xiaomi juga memproduksi gadget dalam volume besar.

Cara demikian membuat perusahaan bisa memborong kebutuhan produksi dengan harga yang lebih murah, budget produksi pun bisa diperkecil.

Baca Juga : Inilah 4 Alasan Mengapa Kita Perlu Berterima Kasih pada Xiaomi

Melalui kombinasi strategi tersebut, jadilah Xiaomi bisa membuat perangkat genggam dan berbagai produk lain dengan harga jual yang di bawah produk pesaingnya.

"Contohnya powerbank. Sebelum kami membuatnya, harga pasaran powerbank di China adalah 200 RMB (setara Rp 400.000) dengan desain buruk dan kualitas rendah," ujarnya.

"Kemudian kami perkenalkan Power Bank Xiaomi dengan harga 69 RMB (setara Rp 140.000). Desain dan kualitas kami jauh lebih tinggi dan harga kompetitif.

Jadi tidak sampai satu tahun kami sudah dapat market share besar dan jadi nomer satu di China," pungkas Lei Jun. (Yoga Hastyadi Widiartanto/Kompas)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEO Xiaomi Ungkap Rahasia Cara Jual Smartphone Murah.