Penulis
Intisari-Online.com - Sebuah video dari acara Channel 4's 24 Hours in A&E jadi viral dan ditonton oleh lebih dari 9 juta pengguna Facebook.
Video itu sukses membuat banyak orang menitikkan air mata haru.
Video ini berkisah tentang cerita cinta sepasang suami istri asal Inggris, Andrew dan Doreen yang telah menikah selama 53 tahun.
Bukan sembarang kisah cinta, Andrew dan Doreen punya perjuangan yang berat dan panjang untuk mempertahankan kisah mereka selama itu.
Baca Juga:Ratu Elizabeth II Sering Dianggap Tidak Menyayangi Lady Diana, Ini Fakta Sebenarnya
Andrew adalah seorang imigran dari Dominica yang pindah ke Inggris pada tahun 1956.
Dia bekerja sebagai petugas lift di Selfridges saat pertama kali melihat Doreen yang menjual mantel di tempat yang sama.
"Doreen terlihat seperti model. Dia cantik dengan rambut ikalnya. Aku langsung tahu bahwa aku jatuh cinta padanya," kenang Andrew dalam video tersebut.
Mujur bagi Andrew, Doreen ternyata juga memiliki perasaan yang sama dan keduanya memutuskan untuk berpacaran.
Baca Juga:Mengintip Kota Kuala Kencana Milik PT Freeport di Papua: Modern, Canggih, dan Bersih!
Namun saat itu isu rasisme sangat kental di Inggris. Tak ada wanita kulit putih Inggris yang mau berjalan beriringan dengan pria berkulit gelap.
Apalagi kalau berpacaran dan membawa pria kulit gelap ke rumah mereka, pasti akan terjadi penolakan besar dari para orangtua.
Andrew dan Doreen terpaksa menyembunyikan hubungan mereka dari orangtua Doreen.
Baca Juga:Bukan Hoaks, Tupperware Bisa Digadaikan di Pegadaian Hingga Senilai Rp500 Ribu
Mereka biasa berkencan di taman pinggiran kota yang sepi. Itu saja setiap ada orang melihat mereka akan langsung merundung.
"Oh lihat itu, si tangan hitam memegang tangan si gadis putih!" seru orang-orang yang melewati pasangan ini.
Hingga akhirnya Doreen hamil enam bulan dan mencoba mengatakan sejujurnya pada orangtuanya.
Awalnya terjadi penolakan besar dari keluarga Doreen dan bahkan mereka menyuruh agar anak yang dilahirkan Doreen (ras campuran) nantinya diserahkan saja pada orang lain untuk diadopsi.
Doreen juga dipaksa agar memutuskan Andrew. Tapi dia menolaknya. Dia tetap ingin menikah dengan Andrew dan membesarkan anak mereka bersama.
Pasangan ini lalu menikah dan tinggal di London. Keduanya punya anak kedua dan Doreen tidak bekerja demi bisa mengurus kedua anak mereka.
Saat itu, bahkan tidak ada pula pengasuh anak yang mau bekerja mengasuh anak dari pasangan ras campuran.
Sepanjang perjalanan hidup mereka, Andrew dan Doreen mengalami begitu banyak penolakan terkait kondisi ras keduanya yang berbeda.
"Saat aku masih kecil, hanya orangtuaku saja yang duduk berdampingan dengan ras yang berbeda. Orangtua teman-temanku semua dari ras yag sama," ujar Chris, anak pertama Doreen.
Setelah Doreen dan Andrew tua, Doreen menderita penyakit infeksi jantung yang membuatnya menjadi lemah.
Doreen hanya bisa berbaring di tempat tidur, tak bisa melakukan banyak hal dan hidupnya sangat bergantung pada orang lain.
Andrew yang telah mencintainya selama 53 tahun tak pernah sekalipun meninggalkan istrinya.
Doreen akhirnya meninggal dunia setelah berjuang 10 tahun melawan sakitnya.
"Aku tidak pernah meninggalkannya. Saat senang dan susah, aku mencintainya. Dan seperti inilah akhirnya, dia pergi. Dia telah tiada. Aku sangat kesepian, sangat sangat kesepian," kata Andrew sedih.
Doreen meninggal di usia 87 tahun, ditemani oleh suami tercintanya yang telah menempuh puluhan tahun penolakan demi bisa bersamanya.
Baca Juga:Tampak Lebih Tinggi dari Diana di Foto, Seperti Inilah Tinggi Pangeran Charles Sebenarnya