Advertorial
Intisari-Online.com -Kontingen Indonesia untuk Asian Games 2018 sudah dikukuhkan. Ada atlet termuda dan tertua.
Atlet tertua Indonesia adalah Michael Bambang Hartono. Bambang merupakan salah satu pemilik Grup Djarum.
Keterangan itu ada di situs resmi Asian Games 2018. Ia juga orang terkaya Indonesia, menurut Forbes.
Bambang Hartono bersama Budi Hartono, dikutip dari Forbes, punya harta US$ 32,3 miliar.
Baca juga:Bukan Hoaks, Tupperware Bisa Digadaikan di Pegadaian Hingga Senilai Rp500 Ribu
Dengan kekayaan sendiri US$ 16,7 miliar, Bambang menjadi orang terkaya ke-75 dunia, versi majalah yang sama.
Bambang kini berusia 79 tahun. Ia bertanding di cabang olahraga Bridge.
Bambang sudah lama menekuni olahraga ini. Ia berkali-kali bergabung dalam tim bridge Indonesia untuk kejuaraan internasional.
Misalnya, tahun 2015, Bambang ikut tim yang menjuarai APBF Championship 2015.
Baca juga:Kisah Sniper AS Merayap Sejauh 2,5 Km Selama 4 Hari Demi Tembak Mati Jenderal Vietcong
Keterlibatan Bambang di olahraga ini mendapat pengakuan dari World Bridge Federation (WBF).
Pada Mei 2017, mereka menganugerahkan WBF Gold Medal kepada dirinya.
Penghargaan ini diberikan karena jasa Bambang mengembangkan olahraga Bridge di Indonesia.
Hingga usianya sudah lanjut, Bambang memang tetap setia bermain Bridge.
Baca juga:Ingin Sepatu Tetap Rapi dan Rumah Tampil Cantik? Ini 5 Ide Rak Sepatu Unik yang Bisa Dicontek
Kata Bambang, seperti dikutip Metronews.com, ini dilakukan agar ia tidak mengalami penurunan daya ingat.
Begitu pun motivasinya berlaga di Asian Games. Pastinya itu bukan karena iming-iming hadiah uang.
Atau uang makan atlet sehari Rp 1 juta dari Pemerintah.
Anda penasaran dengan penampilan orang terkaya Indonesia ini di pentas Bridge?
Nah, sayangnya, tiket pertandingan Bridge Asian Games di JIEC Kemayoran, ternyata tidak dijual.(Hendrika Yunapritta)
Artikel ini sudah tayang diKontan.co.id dengan judul "Eh, orang terkaya Indonesia ikut berlaga di Asian Games".
Baca juga:Kisah Ho 229, Pesawat 'Siluman' Adolf Hitler yang Melampaui Zamannya tapi Berakhir Tragis