Find Us On Social Media :

Trik Atasi Baby Blues: Agar Istri Tak Merasa 'Apa Hidup Saya Hanya Untuk Mengurus Bayi?'

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 12 April 2017 | 14:00 WIB

Reaksi kimia dalam tubuh bisa menyebabkan baby blues.

Intisari-Online.com – Perempuan mana yang tak bahagia diberi kesempatan melahirkan dan merawat anak? Namun, ternyata tak selamanya kehidupan pasca-melahirkan itu menyenangkan. Ada episode yang membuat si ibu uring-uringan. Baby blues istilah kerennya.

--

Masih ingat Brooke Shields? Bintang film cantik berusia 39 tahun itu kini telah mempunyai seorang anak, buah cintanya dengan Chris Henchy. Sayangnya, kelahiran si buah hati ternyata menyisakan derita bagi dirinya.

(Baca juga: Heroik! di Ketinggian 12.800 Meter, Para Pramugrari Sukses Bantu Seorang Ibu Melahirkan di Pesawat)

la mengalami depresi pasca melahirkan (DPM). Saking senewennya, sampai-sampai ia merasa perlu menuliskan pengalamannya lewat buku Down Came the Rain yang terbit tahun 2005.

"Saya berharap, dengan blak-blakan tentang rasa takut, kaget, dan malu yang saya rasakan bisa menghindarkan wanita lain dari gangguan ini. Masyarakat pun lebih memberi perhatian," bilang Broke.

Bicara soal DPM, sejumlah literatur kesehatan membedakan antara postpartum depression, postpartum syndrome, postnatal depression. Padahal sebenarnya, "Prinsipnya sama. Ketiganya nama generik. Baby blues istilah populernya," tegas psikolog A. Kasandravati.

(Baca juga: Inilah Prosedur Melahirkan Dengan BPJS Kesehatan Dan Biaya Yang Dikaver)

Walaupun baru sekitar 50 tahun terakhir ini menjadi perhatian khusus, DPM telah disinggung oleh Hippocrates (Bapak Kedokteran) sejak abad ke-4 SM. la bilang, seorang wanita yang baru saja melahirkan kadang suka berlaku sedikit aneh. Mengapa ibu yang mestinya berbahagia ini justru dirundung masalah?

Mimpi ibu sempurna

"Saya sudah menyusuinya sampai kenyang. Kemudian dia menangis karena mengompol. Lalu saya ganti popoknya. Belum lagi menukar baju saya yang basah kena ompol, tiba-tiba dia menangis lagi. Ngompol lagi! Saya letih dan sedih sekali. Apakah hidup saya hanya untuk mengurusi bayi?  Padahal sebelumnya saya punya karier," kenang Sophie Navita, pemandu acara hiburan di sejumlah televisi swasta nasional.

Di sisi lain, "Saya sendirian di rumah, membayangkan Pongky yang sedang konser di luar kota dikelilingi gadis-gadis dengan tubuh segini," kata istri musisi kelompok Jikustik ini sambil menunjukkan kelingkingnya. "Sementara, bobotdan bentuk tubuh saya belum kembali seperti dulu," sambungnya. Ucapan Sophie pada jumpa pers pemberian ASI eksklusif ini cukup menggambarkan penyebab dan gejala baby blues.