Find Us On Social Media :

Agar Utang Jadi Peluang, Simak Tips dan Simulasi Pelunasan KPR Ini

By Ade Sulaeman, Kamis, 6 April 2017 | 15:00 WIB

Waspada, Hal-hal Ini Kerap Merugikan Konsumen KPR (2)

Intisari-Online.com - Bagi sebagian karyawan, momen awal tahun merupakan saat yang dinanti. Maklum, sebagian perusahaan biasanya membagikan keuntungan tahun sebelumnya kepada pegawai mereka.

Anda yang biasa menerima bonus setiap tahun, tentu sudah memiliki segudang rencana untuk menghabiskan uang tersebut.

(Berniat Pakai Fasilitas KPR dari BPJS Ketenagakerjaan? Baca Dulu Ketentuannya!)

Padahal, para perencana keuangan sepakat, utang menjadi prioritas yang harus diselesaikan saat Anda memperoleh dana segar, termasuk utang kredit pemilikan rumah (KPR).

Dengan mempercepat pelunasan sebagian utang, menurut Perencana keuangan Finansia Consulting Pandji Harsanto, pokok utang akan berkurang. Otomatis cicilan utang tiap bulan makin ringan.

Chairman One Shildt Financial Planning Risza Bambang menambahkan, dana segar tambahan, baik dari bonus maupun tunjangan hari raya (THR), sebaiknya diprioritaskan untuk mempercepat sebagian utang KPR. Sehingga, “Anda bisa terhindar dari rugi beban bunga yang besar,” ujar Risza.

(Sedang Bingung Pilih Program KPR? Bank-bank Ini Tawarkan Bunga KPR 5%-7%)

Sebagian dari Anda yang masih memiliki KPR bisa jadi tidak terlalu risau membayar angsuran. Sebab itu, barangkali Anda lebih memilih mengalokasikan uang bonus untuk berinvestasi di reksadana. Harapannya, return reksadana mampu mengalahkan bunga utang.

Nah, mana sebetulnya yang lebih menguntungkan: menggunakan bonus untuk mempercepat pelunasan sebagian utang KPR atau untuk investasi reksadana? KONTAN mencoba membuat simulasi sederhana.

Anda tentu paham, bank biasanya menggunakan perhitungan bunga anuitas dalam menghitung cicilan KPR.

Artinya, di masa awal cicilan, porsi angsuran bunga akan lebih besar dibandingkan dengan porsi angsuran pokok utang. Semakin lama, angsuran bunga mengecil sedangkan angsuran pokok utang menjadi lebih besar.

Lalu, benarkah pelunasan jauh lebih menguntungkan? Simak Simulasinya di halaman "2"!