Dibandingkan Bom yang Digunakan Teroris, Jumlah Bom yang Dilepaskan Militer AS Jauh Lebih Mematikan

Ade Sulaeman

Penulis

Ledakan bom di Suriah banyak membunuh warga sipil

Intisari-Online.com -Jika teroris mengebom negara tertentu, seperti yang terjadi di Suriah,maka yang terjadi adalah kehebohan yang luar biasa. Sementara pasukan militer seperti AS yang sering menggunakan bom dalam operasi tempur dan jumlahnya mencapai puluhan ribu tiap tahun terasa biasa-biasa saja.

(Bom Saraf Tewaskan Puluhan Anak di Suriah, Pihak yang Bertikai Justru Saling Melempar Tuding)

Amunisi yang dipergunakan oleh suatu negara untuk operasi militer semuanya tercatat dengan baik mulai dari penggunaan peluru kaliber ringan, bom,hingga rudal.

Negara seperti AS juga merupakan negara yang mencatat dengan baik penggunaan amunisi unuk operasi militer dengan tujuan untuk menghitung untung dan rugi akibat peperangan yang telah dijalani.

Tapi yang paling penting dari penggunaan semua amunisi itu adalah efeknya di medan tempur. Jika amunisi yang digunakan daya hancurnya terbukti berhasil maka akan terus dipakai. Sedangkan amunisi yang belum memuaskanakan dihentikan penggunannya atau akan dikembangkan lebih lanjut.

(Mannequin Challenge di Tengah Gempuran Peluru dan Bom di Suriah)

Salah satu yang dicatat dengan baik militer AS selama tahun 2016 adalah penggunaan bom oleh pesawat tempur untuk operasi militer. Meskipun Presdien Barrack Obama cenderung mengambil kebijakan untuk mengurangi pasukan tempur AS di luar negeri, penggunaan bom untuk operasi militer tetap tinggi.

Selama tahun 2016, jumlah bom yang digunakan oleh militer AS sebanyak 26.171 dan dijatuhkan di tujuh negara. Penggunaan bom paling banyak yang dilakukan militer AS dan koalisinya adalah di Suriah (12.192)serta urutan kedua adalah Irak (12.095).

Penggunaan bom di Suriah mencapai jumlah paling besar ketika pasukan AS dan koalisinya melancarkan operasi militer untuk memerangi militan ISIS, Operation Inherent Resolve.

(Kehancuran Suriah Diangkut ke IKEA, Pengunjung pun Terkejut)

Penggunaan bom untuk urutan ketiga dan termasuk penggunaan dalam jumlah besar adalah di Afghanistan (1.337). Dari besarnya jumlah bom yang dijatuhkan oleh pesawat-pesawat tempur AS itu sekaligus menunjukkan situasi di Afghanistan masih genting.

Sementara untuk penggunaan bom nomor keempat adalahbom-bom yang dijatuhkan di Lybia (496), urutan kelima penggunaan bom di Yaman (34), keenam Somalia (14), dan urutan ketujuh bom yang dijatuhkan di Pakistan (3).

Dalam jumlah total penggunaan bom oleh militer AS di wilayah konflik pada tahun 2016 tetap mengalami kenaikkan dibandingkan penggunaan bom pada tahun 2015. Dalam operasi militer selamatahun 2015 penggunaan bom oleh militer AS, sebanyak 24.287.

Tapi ironisnya akibat penggunaan bom, yang umumnyajuga membunuh warga sipil yang tidak bersalah atau menghancurkan fasilitas umum seperti rumah sakit, tidak pernah dikalkulasi.

Padahal efek ledakan bom yang ditimbulkan oleh aksi militer atau teroris sama: menakutkan, mematikan, dan menghancurkan kehidupan.

Artikel Terkait