Intisari-Online.com – Luka seriawan memang mungkin hanya sebesar lubang jarum, namun apabila luka tersebut terkena makanan atau minuman, rasa sakitnya bisa membuat kita malas untuk mengonsumsi makanan atau minuman.
Banyak riset telah dilakukan untuk mencari penyebab seriawan yang Bahasa kedokterannya disebut stomatitis aftosa ini.
Salah satu dugaannya adalah akibat penurunan daya tahan selaput lendir mulut sehingga selaput lendir itu mudah lecet dan luka.
Penyebab penurunan daya tahan itu, menurut perikiraan para ahli, bisa karena kekurangan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, atau kebanyakan makanan berlemak.
Ditambah lagi, biasanya pemilik mulut yang mengalami seriawan memiliki salah satu faktor di bawah ini:
- Alergi terhadap makanan tertentu, seperti cuka, cokelat, tomat, jeruk, sambal, susu, kacang dan sebagainya.
- Anemia.
- Gangguan hormonal. Pada perempuan tertentu saat haid sering muncul seriawan.
- Kekurangan vitamin C dan B12
- Kelainan genetik.
- Kesehatan mulut yang kurang baik.
- Stres
- Trauma (luka), entah tergigit, terkena sikat gigi, gigi berlubang yang pinggirannya menusuk gigi atau pipi, gangguan gigi palsu.
Seriawan memang bukanlah masalah medis yang serius, untuk jenis seriawan ringan biasanya hanya berlangsung 4-7 hari.
Tapi, untuk seriawan yang agak berat, bisa berlangsung sampai dua minggu lamanya.
Bila mulut sedang dilanda seriawan, cobalah banyak minum – selingi dengan jus yang kaya vitamin C.
Lalu, kumurlah dengan obat kumur, air garam ataupun dengan air rebusan sirih yang dikalangan masyarakat dipercaya dapat mengatasi seriawan.
Selain itu, adapula beberapa makanan yang bisa meredakan seriawan, inilah makanan-makanan yang tepat untuk mengobati dan menghindari penyakit seriawan:
Sayur & Buah Vitamin C: