Find Us On Social Media :

Ritus Pemakaman Langit, Membiarkan Mayat Manusia Dimangsa Burung Nasar

By Afif Khoirul M, Jumat, 10 Agustus 2018 | 10:30 WIB

Pasalnya orang Tibet mempunyai pandangan sendiri terhadap kematian dan pemakaman, sesuai keyakinan yang mereka anut.

Reinkarnasi dan perpindahan jiwa akan terjadi saat roh meninggalkan tubuh pada saat kematian.

Baca Juga : 'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat

Pemakaman langit mewakili itu semua. Tubuh manusia dianggap sudah tidak memiliki fungsi. Sehingga lebih baik diberikan kepada burung suci sebagai tindakan amal terakhir.

Orang Tibet juga meyakini kematian adalah sebagai bentuk transformasi dan bukan sebuah akhir.

Tak heran orang Tibet menghadapi gagasan kematian dengan ketenangan dan ketenangan. 

Mereka percaya bahwa untuk memiliki perpindahan jiwa yang lancar seseorang tidak meninggalkan jejak keberadaan duniawi mereka, termasuk tubuh fisik.

Bahkan, jika tubuh tidak dimakan oleh burung nasar, maka hal itu menunjukkan nasib buruk atau dosa seseorang.

Mereka menganggap hal itu karena jasad tersebut terlalu kotor untuk dimakan.

Atau anggapan lain karena keluarga almarhum tidak melakukan semua upacara pemakaman religius yang diperlukan. 

Dalam kasus-kasus seperti itu, hewan lain, seperti anjing liar, akan dibawa untuk memakan mayat itu.